blog-image

Beragam kegiatan keagamaan mengisi Hari Jadi Kota Mojokerto ke-93 tahun ini. Mulai dari taziah di makam tokoh agama, nasional dan revousi, khotmil Al Qur’an hingga zikir akbar. Pemkot juga menginstruksikan semua mushola menggelar khataman Al Qur’an.
 
Taziah dilaksanakan pada Jum’at (17/6) di pemakaman Losari yang dipimpim oleh Wawali Drs. H. Mas’ud Yunus. Sementara zikir akbar digelar Sabtu (18/6) siang di depan kantor Pemkot Jl. Gajah Mada No. 145.
 
Sedikitnya 7 ribu warga kota yang berasal dari 348 majelis taklim, lembaga pendidikan agama, organisasi keagamaan, ormas serta majelis pengajian rutin Al Umahat, mengikuti zikir akbar. Kebersamaan ini juga diikuti oleh Wawali, Sekda, Muspida, Kepala SKPD dan masyarakat umum.
 
Wawali mengatakan dengan zikir akbar ini ingin mengajak semua elemen masyarakat dan majelis taklim mengevaluasi diri dan mendekatkan kepada Allah SWT. “Salah satu visi dan misi pemkot adalah menata akhlak dan moral. Maka dengan majelis ini diharap generasi dan masyarakat kita tertanam moral yang baik untuk kota Mojokerto ke depan.
 
Dalam kesempatan ini, juga dilakukan penyerahan bantuan sebesar Rp. 348 juta yang diberikan lansung kepada 348 majelis taklim sesuai SK Walikota. Dengan rincian satu majelis yang tersebar di ratusan RW dan 18 Kelurahan menerima bantuan Rp. 1 juta per tahun. Selain itu, BAZ juga menyalurkan dana beasiswa yang dihimpun dari masyarakat kepada belasan anak tidak mampu, yakni antara 2 juta sampai 360 ribu.
 
Membludaknya peserta yang semula hanya mengundang 5 ribu orang ini, memaksa jajaran petugas kepolisian menutup sementara akses dua jalur di Jalan Gajah Mada. Meski demikian, zikir akbar berlangsung kusyu’. (Rr - Humas)