blog-image

Persoalan kebangsaan yang kita hadapi saat ini adalah system dan birokrasi yang masih korup, selalu bersaing dan berebut akses, demokrasi yang (cenderung) anomaly, sehingga terbuka peluang terjadinya disharmonisasi (ancaman NKRI). Hal ini disampaikan oleh Rektor Universitas Dr. Soetomo Surabaya Dr. Ulul Albab, MS selaku narasumber dalam Sarasehan memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-103, tahun 2011 digelar dengan topik Membangun Komitmen Menjadi Pribadi Yang Berkarakter” di Astoria Convention Hall, Selasa (24/5).

“Peran kita untuk mengatasi persoalan ini adalah sistem dan birokrasi yang antikorupsi, berkarakter, kompeten, berjejaring dan demokrasi yang sehat. Ini mempersempit peluang terjadinya kejahatan (korupsi) dan ancaman disharmonisasi,” ungkapnya.

Lebih lanjut dipaparkannya, untuk membangun komitmen menjadi pribadi bersih perlu pemahaman factor penyebab korupsi, baik dari factor subyektif (SDM) dan obyektif (system). “Dengan begitu maka diperlukan reformasi system dan pembinaan moral SDM.”

“Agar menjadi bangsa yang berkarakter mulia maka harus memperbaiki niat dengan membangun imunitas diri (iman dan taqwa),” tambahnya.

Dibuka oleh Walikota Mojokerto Ir. H. Abdul Gani Soehartono, MM, dalam sambutannya mengatakan bahwa sarasehan ini penting dan relevan untuk dijadikan perenungan bersama. “Harapan saya, semoga kegiatan sarasehan ini bermanfaat bagi kita semua, terutama dalam hal memberikan wawasan dan dorongan kepada kita untuk mewujudkan kebangsaan yang berkarakter, bersatu, dan berdaya saing menuju masyarakat yang sejahtera,” katanya.

Lebih lanjut Walikota memaparkan, maju dan berkembangnya suatu bangsa dalam peradaban dunia akan sangat bergantung pada karakter manusianya, hanya bangsa yang mandiri, demokratis, bermartabat dan memiliki karakter kuat, yang mampu melanjutkan cita-cita tokoh pencetus kebangkitan nasional sebagai bangsa yang memiliki identitas dan jati diri. “Kita tidak boleh lengah, khususnya dalam menyikapi dan menghadapi era perubahan dan kemajuan yang terus terjadi.

Sementara itu Kepala Dishubkominfo Kota Mojokerto Drs. Budwi Sunu H.S, M.Si sebagai leading sector, mengatakan kegiatan ini diikuti oleh SKPD, organisasi kemasyarakatan, pelajar dan mahasiswa. (Rr)