blog-image

Pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-39
 
Pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong oleh Pemerintah Kota Mojokerto berlangsung istimewa dan semarak dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya. Walikota Mojokerto Ir. H. Abdul Gani Soehartono, MM menandai pencanangkan secara simbolis dengan pemukulan kentongan di halaman kantor Pemkot Mojokerto, Kamis (5/5). 
 
Dalam kegiatan ini juga diisi dengan penyerahan secara simbolis bantuan komputer kepada LPM dan Kelurahan, pameran produk tiap Kelurahan dan pelayanan KB gratis dari Propinsi Jatim. Suasana juga semakin hangat dengan hiburan penyanyi elektone, persembahan lagu Islami dari grup rebana pengajian Al Kholifah dan tarian oleh dua pelajar SLB Kota Mojokerto, serta dialog interaktif Walikota dengan peserta yang hadir pagi itu. 
 
Selain pencanangan gerakan bulan bhakti gotong royong masyarakat ke VIII dengan leading sector Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Kota Mojokerto, pada kesempatan tersebut juga diperingati Hari Kesatuan Gerak PKK ke-39 Kota Mojokerto tahun 2011, yang dihadiri oleh Camat, Lurah, dan staf Kelurahan se kota Mojokerto, pengurus serta anggota PKK. Secara simbolis, pemotongan tumpeng dilakukan oleh Walikota dan diserahkan kepada Ketua TP PKK Kota Mojokerto Dwi Astuti Abdul Gani, dengan diiringi lagu Selamat Ulang Tahun oleh para undangan dan peserta yang hadir.
 
Kepala BPM, Suudiyah menjelaskan tujuan kegiatan ini untuk mendorong peran aktif masyarakat berdasar semangat kebersamaan, kekeluargaan dan kegotongroyongan menuju penguatan integrasi sosial melalui kegiatan gotong royong dalam pelaksanaan pembangunan serta pemeliharaan hasil pembangunan kota Mojokerto. Tema kali ini adalah Dengan Semangat Kesatuan Gerak PKK dan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat Kita Perkuat Sinergitas, Partisipasi, dan Keberdayaan Masuyarakat Menuju Bangsa yang Mandiri dan Sejahtera.
 
Walikota Mojokerto Ir. H. Abdul Gani Soehartono, MM dalam sambutannya menghimbau kepada masyarakat kota Mojokerto untuk menjalin kebersamaan, persatuan dan kesatuan agar tercipta kota Mojokerto yang aman dan tentram. “Menghadapi permasalahan yang akhir-akhir ini mencuat seperti banjir, aliran sesat, NII, Pemkot juga meminta partisipasi masyarakat seperti turut menjaga kebersihan lingkungan, dan agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh ajakan aliran sesat,” tandasnya.
 
Sementara itu, Walikota, Wawali, dan Sekda juga melakukan pelepasan sejumlah burung yang merupakan pemakan ulat bulu antara lain burung pipit, gelatik, prenjak, kutilang, dan cerukcuk. Walikota berharap agar tidak ada lagi perburuan dan penangkapan burung-burung ini. “Jangan sampai ada lagi masyarakat yang menangkap dan memburu burung-burung ini agar tidak ada ulat bulu yang menghantui dan bumi ini menjadi hunian yang aman dan lestari,” katanya. 
 
Dalam kesempatan ini, warga masing-masing Kelurahan juga menampilkan karya atau produknya baik berupa makanan dan minuman tradisional, kerajinan rumah tangga, batik dan home industry, dalam pameran yang digelar di Pendopo Graha Praja Wijaya. Dengan harga yang cukup terjangkau dan dikemas menarik, kontan saja dagangan yang digelar ini cepat habis.
 
Usai meninjau pameran, Walikota dan rombongan yang terdiri dari Wawali, Sekda, Muspida, Kepala SKPD, Ketua dan Wakil Ketua TP PKK, serta Ketua Dharma Wanita Kota Mojokerto, melihat pelayanan KB gratis oleh BKKBN Propinsi Jawa Timur yang merupakan bantuan dari Gubernur. Walikota melihat lebih dekat proses pelayanan KB di atas bus BKKBN. (Rr - Humas)