Tim Kementrian Lh Nilai Sman 2
  • Post by humas on 03 May 2011
blog-image

Setelah berhasil menembus lomba adiwiyata tingkat propinsi melalui penilaian yang dilakukan oleh tim pada Maret 2011 lalu, SMAN 2 Kota Mojokerto yang berlokasi di Jl Raya Ijen, Selasa (3/5) menyambut kunjungan tim penilai Adiwiyata tingkat nasional dari Kementrian Lingkungan Hidup. 
 
Tim yang terdiri dari empat orang yaitu 2 orang dari tingkat nasional dan 2 orang dari propinsi diketuai oleh Susi L. Shadiqin, SE, MSc ini hadir mulai pukul 07.30 WIB disambut oleh Walikota, Wawali, Sekda dan Kepala SKPD dalam acara ramah tamah di rumah dinas Walikota Jalan Hayam Wuruk. Selanjutnya, tim berkunjung ke SMAN 2 didampingi oleh Wawali, Sekda dan Kepala SKPD disambut oleh Kepala Sekolah, Guru dan para pelajar di Aula SMAN 2 dengan disuguhi penampilan tari Sing Wlijo. 
 
Walikota Ir. H. Abdul Gani Soehartono, MM menyatakan kebanggannya SMAN 2 bisa dinilai oleh tim lomba Adiwiyata tingkat nasional. Ini juga merupakan pendorong siswa mencintai lingkungan hidup. Sebab, sejauh ini penerapan lingkungan hidup sebagai kurikulum pendidikan sudah berlangsung lama. Bahkan seiring program pemkot dalam melestarikan lingkungan, menghadapi ancaman global warming. “Artinya program Adiwiyata di lingkungan sekolah ini sudah berjalan, seperti pertanian dan perkebunan maupun tata ruang hijau,” katanya.
 
Hal senada juga disampaikan oleh Wawali Drs. H. Mas’ud Yunus dan menambahkan lomba ini bisa dijadikan sebagai motivasi, tidak hanya untuk SMAN 2 sendiri, tapi juga sekolah lain agar bisa mengikuti lomba adiwiyata baik tingkat propinsi maupun nasional. Dan jika lolos, maka SMAN 2 menjadi sekolah pertama di kota Mojokerto yang menjadi Sekolah Adiwiyata. 
 
Penilaian di tingkat ini yaitu penilaian empat indikator penilaian Sekolah Adiwiyata, yang berupa pengembangan kebijakan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan, kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan berbasis partisipatif, serta sarana pendukung sekolah. 
 
Sementara itu, Ketua Tim Nasional Susi L. Shadiqin, SE, MSc, mengatakan program ini membutuhkan partisipasi aktif yang tidak terputus dari seluruh warga sekolah, wali murid, warga masyarakat yang tinggal disekitar sekolah hingga pemerintah daerah setempat. Maka dari itu dibutuhkan komitmen, kerja keras, dan hubungan yang baik antar keempat norma dasar yang merupakan syarat untuk dapat mewujudkan impian Sekolah Adiwiyata. “Terlebih lagi para pelajar sebagai generasi muda merupakan faktor penting dalam hal ini,” tandasnya.
 
Kepala Sekolah SMAN 2 Kota Mojokerto Drs. H Arifin Subkhi, M.Si mengungkapkan keprihatinan atas kejadian dan bencana alam serta global warming yang terjadi di bumi ini. Dengan adanya lomba adiwiyata ini pihaknya tidak hanya ingin berpartisipasi semata, namun juga ingin meningkatkan kepedulian para pelajar tentang penghijauan, kebersihan dan kesehatan lingkungan. (Rr - Humas)