blog-image

 

Putaran terakhir upacara pembinaan Unas yang rutin tiap Senin pagi dilakukan Walikota Mojokerto Ir. H. Abdul Gani Soehartono, MM, pada Senin (3/4) bertempat di SMPN 8 Kota Mojokerto Jl. Raden Wijaya. Upacara diikuti sejumlah pelajar kelas XII terdiri dari SMPN 5, SMPN 6, SMPN 8 dan MTs Nurul Jadid.

Dalam sambutannya Walikota berpesan kepada siswa-siswi yang akan naik ke jenjang SLTA ini untuk merubah pola pikir. Jika sebelumnya belajar hanya karena disuruh orang tua, nantinya diharap kesadaran sendiri dan tidak usah menunggu perintah orang tua. “Karena tugas anak adalah belajar,” katanya.

Adanya program jam wajib belajar yang diberlakukan Pemkot Mojokerto mulai pukul 18.00-19.00 WIB, lanjut Walikota ini merupakan salah satu bentuk kepedulian kepada pelajar. “Ini harus dijadikan motivasi para pelajar. Dan kalau sampai ada anak yang sampai tidak naik kelas ini bukan berarti ia bodoh, tapi karena tidak disiplin dan malas. Disiplin itu harus dimulai sejak dini,” tambahnya.  

Walikota juga menekankan kepada para siswa agar tidak ikut-ikutan merokok dan minuman keras. Apalagi sampai bolos sekolah kemudian cangkruk di JT sambil merokok dan minum minuman keras. Pemkot juga akan merazia pelajar yang bolos, ini dimaksud untuk mendisiplinkan pelajar.

“Selain jam wajib belajar, Pemkot sebelumnya telah mencanangkan wajib belajar 12 tahun. Memang wajib sekolah hingga jenjang SLTA, namun diharapkan tidak sampai berhenti disitu dan bisa melanjutkan sampai S1, ambil Fakultas Kedokteran atau Teknik misalnya,” harap Walikota. (Rr - Humas)