blog-image

Koperasi memiliki peranan penting bagi masyarakat. Diharapkan dalam melaksanakan gerakannya tidak hanya bersifat konsumtif tapi juga produktif untuk meningkatkan daya beli masyarakat. Hal ini disampaikan Wakil Walikota Mojokerto Drs. H. Mas’ud Yunus ketika membuka Rapat Anggota Tahunan (RAT) KPRI Trimadya Tahun Buku 2010 di Pendopo Graha Praja Wijaya, Rabu (9/3).
 
“Peranan koperasi juga hendaknya dapat mencetak mental kewirausahaan untuk menghasilkan produk unggulan sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat kota Mojokerto sehingga menjadi sejahtera, sebagaimana visi pemkot Mojokerto,” kata Wawali.
 
Wawali juga berharap agar manajemen Koperasi mengarah pada kinerja istimewa dan bermakna. “Koperasi harus memiliki nilai tambah, hasilnya bisa dirasakan dan membanggakan,” tandasnya.
Tiga hal yang harus dimiliki pengurus dan anggota koperasi menurut Wawali adalah jujur, terpercaya dan tepat janji, serta gotong royong.
 
Disampaikan Wawali juga bahwa IPM Kota Mojokerto masuk kategori 5 besar di Jatim, kalah dengan Blitar yang menduduki peringkat pertama. Menurutnya, kota Mojokerto harusnya berada di nomor satu karena paling dekat dengan Surabaya. Ini berarti daya beli masyarakat yang masih rendah. Oleh karenanya dengan peran koperasi diharap dapat meningkatkan daya beli masyarakat dan akhirnya dapat meningkatkan perekonomiannya pula.
 
Sementara itu Kabid Bina Koperasi Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Mojokerto, Didik Hermansyah, S.Sos, MM melihat perkembangan koperasi Trimadya saat ini cukup fantastis diataranya partisipasi keanggotaan, jumlah simpanan pokok dan simpanan wajib. 
 
Tercatat pada laporan  Tahun Buku KPRI Trimadya 2010, dari bidang usaha pertokoan, wirausaha, konsinyasi, Simpan Pinjam dan pendaapatan lain-lain mendapat laba kotor sebesar Rp. 2.047. 067. 817,- atau sebesar 134,16% dari target  yang direncanakan. Adapun laba bersih / SHU sebelum pajak selama tahun 2010 Rp. 136. 496.516,- atau 101,72% dari target yang direncanakan sebesar Rp. 134.179.604. (Rr - Humas)