blog-image

Pemerintah Kota Mojokerto, Rabu (16/5), menerima kunjungan kerja dari Pemkot Mataram. Dalam kesempatan tersebut, Walikota Mojokerto diwakili oleh Drs. Judi Setyanto Asisten Pemerintahan, Perekonomian, dan Pembangunan Setdakot Mojokerto menyambut rombongan kerja yang dipimpin oleh Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) H. Saiful Mukmin S.Sos, SH dan didampingi I Nyoman Kabag Pemerintahan Kota Mataram beserta Camat dan Lurah.

Turut hadir menyambut kunjungan ini yaitu Asisten Administrasi Umum, Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan Aset Daerah, Kepala Bagian di lingkungan Pemkot Mojokerto, dan Camat se kota Mojokerto.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) H. Saiful Mukmin S.Sos, SH mengatakan maksud dan tujuan Kunjungan Kerja ini adalah untuk mempelajari tentang pajak daerah dan retribusi daerah, khususnya berkenaan dengan Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan (BPHTB) di kota Mojokerto. Menurutnya, wilayah kota Mataram kecil dan terbagi atas enam Kecamatan.

Menanggapi hal tersebut, Asisten juga menjelaskan tentang kota Mojokerto yang memiliki wilayah yang lebih kecil lagi dari Mataram, namun seperti yang menjadi motto Walikota Mojokerto adalah boleh kecil kotanya namun tidak boleh kecil semangatnya, dan yang bisa diandalkan saat ini adalah sumber daya manusianya. “Dengan adanya kunjungan kerja ini diharapkan bisa saling tukar informasi dan menimba ilmu sehingga bisa mencapai tujuan yang diharapkan,” ungkapnya.

Dalam pertemuan tersebut dinformasikan tentang pajak daerah dan retribusi daerah, khususnya yang berkenaan dengan Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan (BPHTB), mulai 1 Januari 2011, pengelolaan BPHTB dialihkan dari pemerintah pusat kepada pemerintah kabupaten/kota. Berdasar pasal 180 UU tersebut, pemerintah daerah kabupaten/kota dapat memungut BPHTB setelah memiliki dasar hukum daerah yaitu perda.

Sementara itu, Lurah merupakan ujung tombak dari pemungutan pajak, karena bersentuhan langsung dengan masyarakat. Sehingga keberhasilan dalam pencapaian pajak adalah terutama karena Lurah.

Kunjungan juga ditandai dengan tukar cinderamata antara Pemkot Mojokerto dan Pemkot Mataram. (Rr)