blog-image

Apel  Pramuka, Kursus Mahir Dasar (KMD), dan Prestasi Siaga digelar oleh Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Mojokerto yang dibuka oleh Wakil Walikota Mojokerto Drs. H. Mas’ud Yunus mewakili Walikota selaku Kamabicab Gerakan Pramuka Kota Mojokerto di Gelora A. Yani, Selasa (8/2). 
 
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu upaya untuk menggairahkan Gerakan Pramuka sebagai penyedia pembangunan sumber daya manusia yang efektif. “Selain itu juga untuk mewujudkan kepramukaan yang bermutu,” kata Suharto Kepala Dinas P dan K selaku Ketua Panitia.
 
Peserta apel Pramuka ini terdiri dari anggota penggalang dan penegak sebanyak 1200 peserta, prestasi siaga sebanyak 1300 peserta, yaitu usia dibawah 10 tahun, dan Kursus Mahir Dasar (KMD) sebanyak 80 peserta untuk Pembina. Sedangkan kegiatan ini akan berlangsung selama seminggu dan nantinya juga akan bertempat di Sanggar Pramuka Jalan Raya Ijen Wates.
 
Dalam sambutannya Wawali mengungkapkan bahwa kegiatan kepramukaan saat ini mengalami stagnasi inovasi pembinaan, ini semata karena para pembina pramuka tidak mendapatkan informasi yang aktual dalam nuansa perubahan sosial. “Maka dari  itu perlu adanya suatu proses yang kontinyu pembinaan terhadap anggota pramuka, sehingga perlu dilakukan sharing pembinaan baik itu pembina maupun peserta didik,” lanjutnya.
 
Lebih lanjut dijelaskannya, Gerakan Pramuka di Indonesia saat ini ditemukan gejala semakin lunturnya semangat dan rasa kebangsaan di kalangan kaum muda kian terlihat jelas, misalnya dilihat dari rendahnya solidaritas sosial, menipisnya semangat bela negara, serta semakin berkurangnya pemahaman kaum muda terhadap sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa. “Bersamaan dengan itu, ditemukan pula berbagai masalah yang terkait dengan semakin menurunnya akhlak dan budi pekerti kaum muda seperti menipisnya sifat kejujuran, kurangnya sifat santun terhadap orang lain, penyelesaian masalah dengan cara kekerasan, ingin menang sendiri serta tidak menerima kekalahan,” tambahnya.
 
Untuk mengatasi masalah yang merisaukan ini, menurut Wawali yang menjadi sangat penting adalah peranan pendidikan kepramukaan sebagai wadah pembentukan karakter bagi kaum muda. “Kepada semua juga diharapkan untuk selalu mengambil pengetahuan, pengalaman, ketrampilan dalam gerakan pramuka sebagai wujud revitalisasi gerakan pramuka. Inovasi pembinaan gerakan pramuka selalu kita lakukan untuk menyesuaikan dengan perubahan jaman,” tandasnya.  (Rr - Humas)