Mutasi 206 Pejabat Di Akhir Tahun
  • Post by humas on 03 January 2011
blog-image

Mutasi besar-besaran digelar oleh Pemerintah Kota Mojokerto di akhir tahun 2010, Jum’at (31/12). Tercatat 206 pejabat dari semua eselon tersentuh gerbong mutasi yang digelar dalam acara Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Pejabat Eselon II, III, dan IV di Pendopo Graha Praja Wijaya.

Dari 206 PNS yang dimutasi, sebanyak 158 orang berasal dari  eselon IV A dan eselon IV B sedangkan sisanya berasal dari Eselon III dan II, sesuai dengan SK Wali Kota Mojokerto Nomor 821.2/59/417.404/2010 tentang pengangkatan dalam jabatan struktural mereka ditugaskan di 30 Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKDP). Termasuk tingkat kecamatan hingga kelurahan.

Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan yang sebelumnya kosong kini diisi Drs. Sudjadi yang sebelumnya Kepala Disperindag. Su’uddiyah sebelumnya Asisten Administrasi Umum menjadi Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat. Drs. Imam Sampoerno sebelumnya Kepala Bappeko menjadi Asisten Administrasi Umum, sementara Inarto Hadi menggantikan Imam, yang sebelumnya menjadi Kepala Dinas Pertanian.

Drs. Aspibar menjabat Kepala Dinas Pertanian yang sebelumnya Sekretaris KP2T, Drs. Subiyanto sebelumnya menjadi Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) menjadi Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP). Samsul Hadi diangkat menjadi Kasatpol PP, sebelumnya sebagai Sekretaris Disnakertrans. Sedangkan Kepala Kantor Satpol PP sebelumnya Drs. R. Happy Dwi Prastiawan, M.Si bergeser ke Kepala KLH.

Dalam mutasi kemarin, perombakan juga terjadi di sejumlah kepala bagian di lingkup sekretariat. Kabag Kesra Ruby Hartoyo, S.Sos diganti M Ali Imron Camat Prajurit Kulon. Selanjutnya Ruby Hartoyo digeser menduduki jabatan sebagai Kabag Perekonomian, sedangkan Camat Prajuritkulon diduduki Ikromul Yasak.

Sekretaris DPRD kini dijabat Dra. Kasih yang sebelumnya menjadi Kepala Perpustakaan dan Arsip, dan kini posisinya diganti Dra. Enny Rahmawati, M.Si

Walikota Mojokerto, H Abdul Gani Soehartono, mengatakan pelaksanaan mutasi sudah dilalui sesuai dengan berbagai pertimbangan. Di antaranya Daftar Urutan Kepangkatan (DUK), kemampuan pejabat serta profesionalisme. ''Mutasi itu hal biasa dalam organisasi, tidak ada like and dislike, semuanya sesuai prosedur,'' terang Walikota.

Untuk menduduki sebuah jabatan, Walikota berpesan kepada seluruh PNS agar tidak mengandalkan loby maupun kedekatan, baik itu dengan Sekdakot, Wakil Walikota ataupun dengan dirinya selaku Walikota. ''Bekerja saja dengan baik, pasti akan kita jadikan pertimbangan, kalau sekarang belum dapat promosi berarti memang tempatnya belum ada,'' tandas Walikota lagi.

Walikota berharap, penyegaran yang diproyeksikan untuk APBD 2011 nanti dapat terbangun kemitraan. Khususnya antara pimpinan dan staf disetiap Sarker. ''Bangun kemitraan dan kebersamaan untuk pelayanan masyarakat,'' pesan Walikota. (Rr - Humas)