blog-image

Sebanyak 458 anak yatim non panti menerima bantuan pendidikan dari Dinas Sosial Kota Mojokerto pada acara penyerahan bantuan pendidikan yang diselenggarakan di Gedung Ramelan, Kamis (30/12).

Bantuan pendidikan diserahkan secara simbolis oleh Walikota Mojokerto Ir. Abdul Gani Soehartono, MM didampingi Asisten Administrasi Umum Suudiyah, SH, M.Pd dan Kepala Dinas Sosial Drs. Hadi Moeljono.

Kepala Dinas Sosial Drs. Hadi Moeljono mengatakan tujuan pemberian bantuan pendidikan ini diantaranya untuk mensukseskan visi misi pemkot Mojokerto di bidang pendidikan dan kesejahteraan. ”Selain itu untuk meringankan beban anak yatim non panti, dan untuk mengurangi kerawanan sosial,” tambahnya.

Sasaran bantuan pendidikan kali ini diberikan kepada 458 anak yatim non panti mulai dari tingkat Play Grup dan TK sebanyak 28 anak, SD sebanyak 176 anak , SMP 141 anak hingga SLTA sebanyak 113 anak. ”Anak-anak yatim non panti ini akan mendapatkan uang tunai sebesar satu juta rupiah dan peralatan sekolah seperti tas dan buku tulis,” papar Hadi Mulyono.

Sementara itu Walikota dalam sambutannya berpesan agar siapapun harus berhak mendapatkan pendidikan layak. ”Pendidikan tidak hanya untuk orang kaya saja, tapi si miskin juga harus memperoleh pendidikan, minimal sampai tingkat SLTA,” katanya.

Lebih lanjut dijelaskannya, dalam kesempatan ini pemkot Mojokerto melalui Dinas Sosial menunjukkan kepeduliannya terhadap orang yang tidak mampu dengan memberikan bantuan pendidikan agar semua dapat bersekolah dan memajukan pendidikan bagi dirinya sendiri, keluarga dan masyarakat. ”Bila orang tua anak-anak ini bekerja menjadi Pedagang Kaki Lima, saya berharap dan berdoa agar anak-anaknya jika sudah dewasa nanti paling tidak memiliki toko sendiri untuk berdagang,” harap Walikota. (Rr - Humas)