Dinkes Gelar Operasi Katarak
  • Post by humas on 02 November 2010
blog-image

Penyakit katarak saat ini adalah momok yang menakutkan bagi masyarakat, karena penyakit ini mengakibatkan gangguan penglihatan dan kebutaan. Jika ini terjadi maka dapat menurunkan angka produktifitas masyarakat yang berimbas pada penurunan tingkat kesejahteraan masyarakat. Inilah yang melatar belakangi Dinas Kesehatan Kota Mojokerto yang bekerja sama dengan Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKKM) Surabaya menggelar Operasi Katarak yang bertempat di Puskesmas Kedundung Jalan By. Pass Kota Mojokerto, Selasa (2/11).
 
Ketua Panitia dari Dinas Kesehatan Kota Mojokerto, Dr. Esti Hermawati, mengatakan tujuan kegiatan ini untuk menurunkan angka kebutaan karena katarak pada masyarakat kota Mojokerto. ”Ini merupakan kegiatan sosial kemasyarakatan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan produktifitas masyarakat, juga dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-46 tahun 2010”, katanya.
 
Lebih lanjut dikatakannya, peserta operasi katarak ini sebanyak 78
orang, baik umum, Askeskin, Jamkesmasda maupun SPM. ”Operasi katarak dilaksanakan mulai pukul 08.30 WIB sampai selesai, dengan petugas ahli kesehatan mata dari Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Surabaya,” jelasnya.
 
Sementara itu, Wakil Walikota Mojokerto, Drs. H. Mas’ud Yunus ketika membuka kegiatan ini mengatakan sakit mata atau kebutaan memiliki beban psikologis yang sangat kuat. ”Karena seseorang yang menderita penyakit ini emosinya tinggi,” katanya. 
Wawali menceritakan pengalaman pribadi istrinya yang selama empat tahun pernah terkena penyakit ini. ”Dan memang jika menderita sakit mata ini, tidak hanya merawatnya yang berat, tapi juga menimbulkan dampak emosional bagi penderita,” ungkapnya.
 
Untuk itu, Wawali menyambut baik kegiatan ini dan berharap kegiatan ini bisa rutin diadakan tiap tahun, seperti misalnya pada event Hari Jadi Kota Mojokerto. Dengan operasi ini diharap masyarakat kota Mojokerto yang sakit katarak bisa melihat lagi dengan baik dan hidup normal. ”Bila mata bisa melihat, maka hendaknya bisa lebih mensyukuri nikmat tersebut. Merawat itu lebih berat, oleh karenanya ikuti advis dokter agar bisa sembuh seperti sedia kala sehingga bisa meningkatkan derajat kesehatan dan produktivitasnya,” pesan Wawali. 
 
Usai membuka acara, Wawali didampingi petugas dari Dinas Kesehatan, Kabag Humas dan Protokol, Camat, dan Lurah meninjau lokasi operasi katarak. (Rr - Humas)