blog-image

MOJOKERTO - Walaupun Lebaran masih sekitar tiga pekan lagi, Pemkot Mojokerto mulai ancang-ancang menghindari praktik gratifikasi berupa pemberian parsel (bingkisan Lebaran) atau sejenisnya yang setiap saat dapat menimpa kalangan pejabat. Hal itu sedianya diwujudkan dalam bentuk larangan keras.

Alasannya, menerima parsel dalam hal ini terindikasi menerima gratifikasi yang menurut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tergolong tindakan korupsi. Karenanya, agar momentum Ramadan dan Lebaran ini tidak lantas disalahgunakan pejabat dan PNS, pemkot bakal mengeluarkan surat instruksi yang melarang kepada setiap pejabat dan PNS menerima parcel atau sejenisnya.  ''Semua pejabat di lingkungan Pemkot Mojokerto tidak diperbolehkan menerima parsel dari siapa pun. Karena sudah kategori gratifikasi," kata Wali Kota Abdul Gani Soehartono, kemarin.

Menjelang Lebaran atau hari raya para pejabat yang memiliki posisi strategis memang biasanya sering mendapatkan berbagai bingkisan. Diantaranya berupa makanan, barang pecah belah, furniture hingga barang elektronik atau barang mewah lainnya. ''Itu yang tidak kita perbolehkan," terangnya.

Pemberian parsel yang tidak boleh diterima para pejabat diantaranya yang berasal dari bawahan, mitra kerja hingga sesama pejabat di instansi vertikal. ''Segera instruksi untuk kepentingan ini saya terbitkan," imbuh Abdul Gani.

Instruksi terkait, lanjut Abdul Gani, ditujukan kepada seluruh pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Jika memang terjadi pelanggaran atas instruksi tersebut, pihaknya tak segan-segan menjatuhkan sanksi. ''Ini sejalan dengan semangat pemberantasan korupsi seperti diatur dalam UU Tindak  Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.," tegasnya.  

Dia menambahkan, bila nanti SKPD tidak mampu menolak atas pemberian dari pihak ke tiga, sebagai gantinya pemkot sudah menyiapkan antisipasi. Yakni tetap diakomodir namun disampaikan pada fakir miskin dan orang tidak mampu. ''Ya kita kumpulkan saja di bagian humas, kemudian kita berikan kepada mereka yang lebih berhak menerima," tandasnya. (ris/yr)

Sumber : radar mojokerto