blog-image

Walikota Mojokerto, Ir. H. Abdul Gani Soehartono, MM membuka sosialisasi dan pengumpulan data Evaluasi Kemampuan Penyelenggaraan Otonomi Daerah (EKPOD) yang digelar Bappeko dan diikuti 35 Kepala Sub Bagian Penyusunan Program/pejabat yang menangani perencanaan pembangunan pada SKPD di lingkungan Pemkot, Senin (9/8).

Kepala Bappeko Mojokerto, Drs. Imam Sampoerno mengatakan tujuan dilakukannya pengumpulan data EKPOD adalah untuk menyediakan data ukur indicator EKPOD sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2008 yang akan digunakan sebagai bahan EKPOD oleh Tim Nasional untuk mengukur tingkat kemampuan pemda dalam menyelenggarakan otonomi daerah. Serta membangun data awal/baseline data EKPOD bagi setiap pemda agar dapat dibandingkan pada tingkat regional dan nasional dari tahun ke tahun.

Walikota dalam sambutannya berharap setiap SKPD di lingkungan pemkot Mojokerto mampu menyediakan dan mengumpulkan data evaluasi kemampuan penyelenggaraan otonomi daerah yang berkualitas, valid, handal dan berkelanjutan. Karena ini merupakan kunci dalam sistem pengukuran kinerja.

“Sementara itu, pengukuran kinerja merupakan kunci dalam melakukan monitoring dan evaluasi,” lanjutnya. Keberhasilan monitoring dan evaluasi adalah kunci peningkatan kinerja dan akselerasi kapasitas pemda yang pada akhirnya menentukan pencapaian tujuan desentralisasi yaitu peningkatan kesejahteraan masyarakat, peningkatan pelayanan public dan peningkatan daya saing ekonomi daerah.

Narasumber dalam sosialisasi ini yaitu Wakil Walikota, dari Kementrian Dalam Negeri dan pejabat Bappeko Mojokerto. (Rr-Humas)