Sebanyak 60 orang Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mojokerto mendapatkan pembinaan yang digelar oleh Kantor Satpol PP Kota Mojokerto dan dibuka oleh Walikota Mojokerto Ir. H. Abdul Gani Soehartono, MM di Astoria Convention Hall, Senin (2/8).

Kepala Kantor Satpol PP Kota Mojokerto, Drs. Heppy Dwi Prasetyawan melaporkan pembinaan ini diikuti 60 peserta yang terdiri dari Polisi Pamong Praja Kota dan Kecamatan. “Pembinaan dilaksanakan selama lima hari. Tujuan pembinaan ini untuk mengembangkan wawasan, juga untuk meningkatkan kinerja serta menyiapkan aparatur yang terampil guna membantu Kepala Daerah di bidang ketentraman masyarakat, ketertiban umum dan penegakan perda sehingga tercipta suasana yang kondusif,” katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, materi yang akan disampaikan antara lain pengetahuan teknis penangkapan pelanggaran Perda dan pengamanan barang bukti, bantuan hukum terhadap pelaksanaan Perda, tata cara penggunaan, perawatan senpi, borgol dan tongkat.

Sementara itu Walikota Mojokerto Ir. H. Abdul Gani Soehartono, MM dalam sambutannya berharap agar Satpol PP mengikuti kegiatan ini dengan baik sehingga bermanfaat dalam menjalankan tugasnya. “Pembinaan ini hendaknya tidak hanya tentang penggunaan alat kelengkapan tugas, namun pembinaan kedisiplinan juga harus dilaksanakan,” ujarnya.

Menurut Walikota, anggota Satpol PP adalah termasuk orang pilihan dan bukan orang buangan.  “Kalau ada yang mengatakan Satpol PP adalah orang buangan itu salah, karena disini dipilih orang yang layak sesuai dengan tupoksinya yaitu menegakkan peraturan daerah termasuk tentang ketertiban umum,” paparnya.

Lebih lanjut dikatakannya sebagai penegak disiplin maka anggota Satpol PP harus lebih disiplin dari orang-orang yang ditertibkannya. Walikota juga mencontohkan seragam yang dikenakan Satpol PP agar dimanfatkan sesuai dengan fungsinya. “Seragam dan peralatan Satpol PP harus digunakan untuk menjalankan tugas dengan baik, dan bukan untuk menakut-nakuti orang,” tuturnya. (Rr-Humas)