blog-image

Dinas Koperasi dan UKM Kota Mojokerto menggelar ajang pekan karya dan potensi sebagai upaya menjadikan pelaku Usaha Kecil dan Menegah (UKM) mamndiri dan siap bersaing di pasar global. Dalam ajang yang dihelat di GOR dan Seni mulai 30 Juli hingga 8 Agustus tersebut, seluruh mitra usaha yang dibutuhkan untuk perkembangan UKM ikut ambil bagian. Bukan hanya itu, seluruh kelurahan juga diwajibkan menampilkan produk unggulan para pelaku UKM asal kelurahan tersebut.

"Melalui event ini, kita canangkan program one village, one product (satu kelurahan, satu produk  unggulan,red)," ujar Hj Harlistyati, Kepala Dinkop dan UKM kota Mojokerto pada pembukaan pekan karya dan potensi kota Mojokerto, Jum'at (30/7). Dalam event tersebut, sebanyak 18 kelurahan se Kota Mojokerto menampilkan produk unggulannya. Diantaranya sepatu kulit, batik tulis, aksesoris kuningan dan alumunium serta aneka makanan khas.

Pameran yang dibuka walikota Mojokerto Ir. H Abdul Gani Soehartono, MM tersebut juga menampilkan stand mitra usaha para UKM. Diantaranya dunia perbankan, perumahan, computer, leasing, dealer serta alat perkantoran. "Kita  memang sengaja padukan antara pelaku UKM dengan dunia bisnis, saya yakin nantinya akan terjadi sinergi dibidang usaha diantara mereka," tambah Harlistyati.

Para pelaku UKM ikut pameran, lanjut Harlis merupakan binaan dari Dinkop dan UKM Kota Mojokerto. Selain permodalan, Dinkop dan UKM juga memberikan bantuan pelatihan dibidang manajemen. "Kita juga sudah mendirikan klinik UKM, yang nantinya akan dijadikan tempat untuk memperbaiki UKM yang membutuhkan bantuan," tandasnya.

Sementara itu, walikota menyambut baik inovasi yang dilakukan Dinkop dan UKM. Menurutnya selama ini ia harus memeras otak untuk mengembangkan ekonomi di kota Mojokerto. "Karena wilayah kita sangat sempit, sumber daya alam pasti tidak bisa diandalkan," tegasnya. Event pekan karya dan potensi UKM, menurut Gani merupakan terobosan yang sangat brilian. "Dengan sering diadakan pameran seperti ini, akan mendorong para pelaku UKM di Kota Mojokerto terbuka dengan dunia ekonomi dari luar," harapnya.

Menurut Walikota, dengan diberlakukannya pasar bebas, maka  diperlukan pejabat yang bisa membaca peluang dan memiliki inovasi yang tinggi. Dengan event pameran yang bersekala regional Jawa Timur, maka dimungkinkan akan hadir para pembeli yang berminat tehadapa produksi para pelaku UKM asal Kota Mojokerto. "Akses pasar dalam dunia bisnis itu  sangat penting, melalui pameran seperti ini, pasti akan membuka akses pasar" tambahnya.

Usai sambutan walikota, dilanjutkan pengguntingan untaian melati oleh Ketua TP. PKK Kota Mojokerto Hj. Dwi Astutik Abdul Gani Soehartono. Selanjutnya Walikota bersama isteri, jajaran muspida menyempatkan meninjau satu persatu stand pemeran, bahkan sempat membeli beberapa potong batik hasil karya pelaku UKM Kecamatan Prajuritkulon. (Rr-Humas)