Wajib Membaca 60 Menit Sehari
  • Post by humas on 28 July 2010
blog-image

Perpustakaan memiliki peran yang cukup besar dalam minat membaca masyarakat. Untuk itu perpustakaan baik di sekolah, umum dan keluarga hendaknya memiliki terobosan atau program yang dapat menarik minat baca seseorang. Salah satu contohnya adalah dengan pelaksanaan wajib membaca 60 menit sehari. Hal ini disampaikan oleh Wakil Walikota Mojokerto Drs. H. Mas’ud Yunus ketika memberikan materi dalam Bimbingan Teknis (Bintek) bagi petugas perpustakaan khusus, sekolah dan masyarakat yang diselenggarakan oleh Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Mojokerto di Gedung Dharma Wanita Jl. Hayam Wuruk 50, Rabu (27/7).

Selain itu, keluarga memang menjadi kunci dalam menumbuhkan minat baca seseorang. Dirinya mencontohkan, salah satu yang bisa menumbuhkan minat membaca seseorang adalah dengan membiasakan membaca buku tiap hari di rumah, minimal satu jam. “Membaca buku 60 menit sehari harus dibiasakan atau dengan kata lain dipaksa. Jika sudah terbiasa membaca, maka kalau tidak membaca akan terasa tidak enak,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan Wawali, Kota Mojokerto sudah memiliki program PSN dan Jum’at Berseri 60 menit dan Jam Wajib Belajar selama satu jam, rencananya akan diberlakukan wajib membaca  60 menit.

Sementara itu, menurut Wawali, beberapa isu tentang perpustakaan yang menjadi kendala saat ini adalah belum semua sekolah memiliki ruang perpustakaan yang representatif dan tenaga pustakawan yang profesional. Selain itu juga masih terbatasnya koleksi buku dan anggaran perpustakaan.

Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Mojokerto, Dra. Kasih, M.Si mengatakan tujuan bintek lanjutan ini untuk mendapatkan tenaga teknis yang terampil dan terlatih yang dapat mengelola perpustakaan dengan baik. Dalam bintek ini materi yang diberikan yaitu  pembinaan koleksi dan administrasi pengolahan bahan pustaka, pembinaan sekolah dan minat baca, klasifikasi, katalogisasi, layanan perpustakaan, dan praktek pengelolaan perpustakaan dengan tenaga dari Badan Perpustakaan Propinsi Jatim.

Peserta yang berjumlah 50orang petugas perpustakaan ini mengikuti bintek selama dua hari mulai 27 sampai dengan 28 Juli 2010. (Rr - Humas)