Bertempat di Astoria Convention Hall, anggota Gerakan Koperasi Kota Mojokerto hadir bersama jajaran pemerintah kota Mojokerto untuk memperingati Hari Koperasi ke-63 tahun 2010 dalam sebuah acara resepsi, Selasa (20/7). Hadir dalam resepsi ini, Walikota, Wawali, Sekda, dan Ketua DPRD, Muspida, beserta ibu. Selain itu juga Kepala Dinas/Badan/Bagian, Camat dan Lurah serta perwakilan Gerakan Koperasi di Kota Mojokerto.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Mojokerto, Harlistiyati, SH, MSi, mengatakan tujuan peringatan ini adalah untuk memasyarakatkan koperasi dan mengkoperasikan masyarakat melalui kegiatan eksos tentang eksistensi koperasi, menumbuhkan dan menanamkan citra dan jati diri koperasi kepada masyarakat, menanamkan kesadaran masyarakat untuk gemar berkoperasi, serta meningkatkan kemandirian dan daya saing koperasi guna peningkatan kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan anggota pada khususnya.

Dilaporkan oleh Harlis, saat ini di kota Mojokerto ada 211 koperasi, yang aktif 126 koperasim tidak aktif 85 koperasi. Dari 126 koperasi yang aktif di dalamnya termasuk 17 kopwan yang baru terbentuk di masing-masing kelurahan dan mendapatkan dana hibah dari APBD Propinsi Jatim masing-masing sebesar Rp. 25 juta. “Kami dari Dinas Koperasi dan UKM dan bersama Dekopinda terus melakukan pembinaan khususnya terhadap koperasi yang tidak aktif,” katanya.

Rangkaian kegiatan Harkop yang telah diikuti antara lain Jambore Nasional Koperasi di Kebun Raya Purwodadi tanggal 8-12 JUli 2010, memberangkatkan kopsis/siswa SMAN I kota Mojokerto, lomba karya tulis perkoperasian tingkat Propinsi Jatim, lomba koperasi berprestasi, peresmian gedung pamer produk UKM oleh GUbernur Jatim. Disamping itu juga, puncak acara Harkopnas di Makodam V Brawijaya yang dihadiri PResiden RI. Pada acara ini, Walikota Mojokerto menerima penghargaan jasa bakti koperasi atas kepedulian terhadap pemberdayaan koperasi mulai penganggaran, pelaksanaaan sampai pengawasan.

Walikota Mojokerto Ir. H. Abdul Gani Soehartono, MM dalam sambutannya mengatakan berkembangnya koperasi dan UKM adalah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang dapat membantu pengusaha kecil untuk memperoleh modal usaha dengan mudah dalam meningkatkan usahanya. “Karena koperasi bersifat gotong royong, maka diharapkan anggota koperasi saling membantu satu sama lain, semoga koperasi dan UKM-UKM di kota Mojokerto bisa menjawab angka pengangguran di kota Mojokerto,” harapnya.

Dalam kesempatan ini, Walikota menyerahkan penghargaan kepada Suanan, SPd yang meraih juara Harapan I Lomba Karya Tulis Perkoperasian Tingkat Propinsi kategori kelompok masyarakat umum. Juga juara Harapan I kepada KPRI dr. Wahidin SudiroHusodo sebagai Koperasi Berpestasi Tingkat Propinsi Jatim tahun 2010 dengan kategori Jenis Konsumen.  Walikota juga melakukan pemotongan tumpeng diserahkan kepada Kepala Diskop dan UKM.

Tema peringatan Harkop ke-63 adalah Mendorong Daya Saing Gerakan Koperasi sebagai Pelaku Ekonomi Nasional Dalam Menghadapi Perdangangan Bebas. Dengan tema ini diharapkan adanya kesadaran masyarakat untuk hidup berkoperasi dan menjadikan koperasi sebagai kebutuhan serta pilihan ekonomi dalam menyelesaikan persoalan ekonominya,

Selain resepsi ini, rangkaian peringatan Harkop di kota Mojokerto antara lain donor darah yang akan dilaksanakan 21 Juli, jalan sehat dan senam bersama di ALun-alun pada 23 Juli, pameran produk unggulan pada 30 Juli sampai dengan 8 Agustus di GOR dan Seni, serta peresmian klinik UMKM pada 9 Agustus. (Rr-Humas)