blog-image

Walikota Mojokerto Ir. H. Abdul Gani Soehartono, MM membuka fasilitasi akses perkuatan permodalan UMKM di Astoria Convention Hall, Senin (14/6). Peserta kegiatan ini sebanyak 120 orang yang terdiri dari para UMKM dan anggota koperasi.

Dalam sambutannya Walikota mengatakan untuk sukses adalah karena disiplin dan kerja keras. Punya modal, giat dan bersemangat. “Sebagai pengusaha harus selalu tersenyum dan ramah. Modal bukan nomor satu yang harus dimiliki tapi niat dan tujuan lah yang diutamakan, karena dengan mempunyai tujuan kita akan memperoleh hasil yang diharapkan ” tuturnya.

Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Mojokerto Harlistyati, SH, MSi mengatakan tujuan kegiatan ini adalah untuk menjembatani para UKM dalam memperoleh informasi akses pembiayaan lewat lembaga keuangan dalam hal ini adalah lembaga perbankan, KUMKM di kota Mojokerto banyak yang feasible tapi tidak bankable.

Selain itu Harlis mengatakan kegiatan ini juga bertujuan agar terjalin kemitraan antara UKM dengan lembaga perbankan dalam mengakses modal usaha, sehingga diharapkan UKM bisa memperoleh modal kerja dan nantinya bisa mengarah pada kegiatan usaha yang mandiri dan professional dan tidak tergantung pada bantuan pemerintah saja. Hal ini akan mendorong UKM untuk lebih berkembang, kreatif dan inovatif terhadap kegiatan usahanya.
Dijelaskan pula tahapan pemberian pinjaman modal bergulir untuk 26 koperasi dan 98 pra koperasi sudah dalam tahap pelatihan sebelumnya telah dilakukan survey oleh tim. Sedangkan bantuan pinjaman dana bergulir untuk 80 UKM baru pada tahapan pengajuan permohonan. Untuk tahun 2009 telah terbentuk 8 koperasi wanita dan untuk 2010 dibentuk 9 koperasi wanita dan 1 koperasi wanita lagi pada PAPBD 2010, sehingga setiap Kelurahan minimal ada 1 kopwan yang masing-masing mendapatkan dana hiba dari propinsi Jatim sebesar Rp. 25 juta dengan harapan dapat meningkatkan taraf hidup keluarga anggota koperasi.

Dalam kesempatan ini Walikota menyerahkan bantuan modal bergulir secara simbolis kepada anggota koperasi dan pra koperasi masing-masing Rp. 10 juta untuk koperasi dan 5 juta untuk pra koperasi serta bantuan hibah kepada kelompok perempuan Program Pemberdayaan Perempuan Lembaga Keuangan Mikro tahun anggaran 2010 masing-masing sebesar 25 juta dari Propinsi Jatim. (Rr-Humas)