Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) merupakan momentum yang tepat untuk dijadikan wahana pendidikan dan kreativitas bagi anak usia dini. Seperti pada Gebyar HAN di GOR dan Seni yang dibuka oleh Wakil Walikota Drs. H. Mas’ud Yunus, Kamis (10/6), peringatan ini tidak hanya menyalurkan bakat dan minat anak usia dini, tapi juga menmpilan kreativitas dan dapat  meningkatkan daya imajinasi anak.

Ketua GOPTKI Kota Mojokerto, Hj. Ninis Suyitno mengatakan dalam memeriahkan HAN, ada berbagai macam lomba yang digelar mulai 29 April sampai 14 Mei 2010 di Aula Dinas P dan K, Aula SD Balongsari dan Lapangan Makorem. “Peserta dalam lomba ini terdiri dari tenaga pendidik anak usia dini sekota Mojokerto, anak-anak darikelompok TK/RA, dan siswa SD/SDLB,” katanya.

Jenis lomba terbagi menjadi dua, bagi guru/tenaga pendidik yaitu Lomba Dongeng, Membuat APE, Bercerita, Cipta Lagu Anak Usia Dini. Sedangkan bagi siswa yaitu lomba syair, menyanyi, permainan tradisional, mengelompokkan pakaian, mengurutkan bilangan, melukis dan lomba pidato.

Dalam gebyar yang dihadiri oleh Sekda, Ir. H. Suyitmo, Ketua TP PKK Dwi Astuti Abdul Gani, dan wakilnya, Komisi III DPRD, Kepala Dinas P dan K, guru serta wali murid ini, anak-anak menampilkan kesenian tradisional Jaranan, menyanyi lagu daerah, dan permainan tradisional dengan penuh semangat dan keceriaan.

Sementara Wawali Drs. H. Mas’ud Yunus dalam sambutannya mengatakan mendidik anak-anak bagaikan mengukir di atas batu. “Nilai moral, kecerdasan emosional dan spiritual harus diajarkan sejak dini. Sehingga anak-anak kota Mojokerto bisa berkembang di masanya. Selain itu juga bisa menjadi generasi yang sehat, cerdas, sejahtera dan bermoral,” harapnya.

Dalam kesempatan ini wawali juga mengajak anak-anak untuk selalu berbakti kepada orang tua khususnya kepada ibu. Dan di akhir sambutannya, Wawali juga mengajak anak-anak dan semua undangan yang hadir di GOR pagi itu untuk menyanyikan lagu Satu-satu Aku Sayang Ibu, yang membuat suasana di gedung itu semakin semarak. (Rr-Humas)