Munculnya beberapa aliran kepercayaan sesat beberapa waktu lalu di beberapa daerah di Indonesia menimbulkan keresahan di masyarakat. Untuk mengantisipasinya pemkot Mojokerto melalui Badan Kesatuan Bangsa Politik Perlindungan Masyarakat (Bakesbangpol Linmas) menyelenggarakan  Sosialisasi Pengendalian Aliran Kepercayaan di Astoria Convention Hall, Rabu (8/6).

Dibuka oleh Walikota Mojokerto Ir. H. Abdul Gani Soehartono, MM, sosialisasi ini diikuti oleh seratus orang yang terdiri dari remaja masjid, Kristen, Hindu, Budha, tokoh masyarakat, Lurah dan dihadiri Kepala Dinas/Instansi di lingkungan pemkot Mojokerto.

Dalam sambutannya Walikota mengatakan agar masyarakat waspada terhadap munculnya aliran sesat. Dirinya juga meminta agar warga melaporkan kepada pihak berwajib. “Kalau menemukan penyimpangan atau penistaan agama segera laporkan kepada pihak berwajib seperti Polisi atau pihak Kecamatan,” harapnya.

Sementara Kepala Bakesbangpol Linmas Drs. Joko Suharriyanto mengatakan tujuan sosialisasi ini untuk memberikan penjelasan dan wawasan tentang aliran kepercayaan serta agar masyarakat tanggap dan peduli terhadap ajaran menyimpang.

Bertindak sebagai narasumber dalam sosialisasi ini antara lain Wakil Walikota Drs. H. Mas’ud Yunus, dan  Kejari. (Rr-Humas)