blog-image

Upaya pemerintah kota Mojokerto untuk mewujudkan kota Mojokerto yang sehat, cerdas, sejahtera dan bermoral melalui progam Kota Mojokerto Berlingkungan Pendidikan (KMBP) bukan sekedar wacana. Melalui pencanangan wajib belajar 12 tahun dan jam wajib belajar beberapa saat lalu, pemerintah berharap dukungan dari para pendidik, orang tua, murid dan masyarakat agar visi dan misi ini tercapai. Sebagai ajang komunikasi dan informasi program KMBP, pemkot melalui Bagian Humas dan Protokol menggelar dialog yang bertajuk  Temu Wicara Pemerintah dan Insan Pendidikan yang dibuka Walikota Mojokerto di Astoria Convention Hall, Kamis (27/5).

Kepala Bagian Humas dan Protokol, Drs. Akhnan, mengatakan kegiatan temu wicara ini akan berlangsung selama 18 kali pertemuan setiap Selasa dan Kamis yang bertempat di sekolah-sekolah di wilayah Kecamatan Magersari dan Prajuritkulon kota Mojokerto. Pesertanya adalah Kepala Sekolah tingkat SD/MI, SMP/MTS dan SLTA/SMK/MA, negeri dan swasta se kota Mojokerto.

Sementara itu, Walikota Mojokerto Ir. H. Abdul Gani Soehartono, MM dalam sambutannya berharap agar temu wicara ini bisa dimanfaatkan oleh pemerintah dan insan pendidikan demi mewujudkan program kota Mojokerto berlingkungan pendidikan yang sudah terdengar gaungnya. "PRogram pendidikan di kota mojokerto ini gaungnya sudah terdengar sampai luar kota, buktinya Wawali kemarin ke Pasuruan sebagai narasumber acara pendidikan. Dengan temu wicara ini  diharap bisa sebagai ajang untuk menyampaikan informasi dan aspirasi serta untuk mencari solusi masalah dunia pendidikan di kota Mojokerto."  paparnya.

Pendidikan perlu ditanamkan sejak dini. Untuk itu Walikota berharap agar di tingkat SD/MI kelas satu, agar dipilih guru yang terbaik yang mempunyai karakter baik dan sabar. “Jika sejak dini kebiasaan dan pola pendidikan sudah ditanamkan dengan baik pada anak khususnya kelas satu, dua ataupun tiga, maka selanjutnya akan baik,” katanya.

Semakin berkembangnya teknologi khususnya internet juga harus diwaspadai, jangan sampai digunakan untuk hal-hal yang tidak baik. “Awasi juga anak-anak yang mungkin bermain facebook baik dari internet maupun hand phone,” tandasnya.

Bertindak sebagai narasumber tunggal dalam temu wicara ini yaitu Wakil Walikota (Wawali) Mojokerto Drs. H. Mas’ud Yunus yang juga sebagai Ketua Pokja Program Kota Mojokerto Berlingkungan Pendidikan. Wawali memberikan materi tentang Program Wajib Belajar 12 tahun, Program Kota Mojokerto Berlingkungan Pendidikan, dan Badan Amil Zakat (BAZ).

Dalam kesempatan ini Walikota membagikan doorprize kepada peserta yang beruntung, yang juga dihadiri oleh Asisten Pemerintahan, Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Dinas/Instansi, Dewan Pendidikan, Pengawas dan Kepala Sekolah se kota Mojokerto. (Rr - Humas)