blog-image

Walikota Mojokerto Ir. H. Abdul Gani Soehartono, MM dalam sambutannya pada sarasehan Harkitnas yang diselenggarakan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) di Astoria Convention Hall, Rabu (26/5) mengungkapkan keprihatinannya tentang terjadinya kerusuhan Pilkada di Pemkab beberapa waktu lalu yang menyebabkan mobil dinas Wawali ikut terbakar. “Saya prihatin sekaligus malu atas tindakan anarkis dan tidak bertanggungjawab warga Mojokerto yang menyebabkan kerugian dan menganggu keamanan serta ketertiban,” ungkapnya.

Peristiwa ini tidak hanya menjadi sorotan di daerah saja melainkan sampai tingkat nasional. Dirinya berharap tidak akan terjadi lagi kejadian demikian, sehingga Mojokerto bisa aman dan tentram. “Dengan adanya peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini diharapkan kepada masyarakat kota Mojokerto untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan, walaupun berbeda bendera,” pesannya.

“Peringatan Harkitnas ini jangan hanya sekedar seremonial atau formalitas semata, namun harus bisa meningkatkan pemahaman tentang kebangkitan nasional dan harus bisa meningkatkan persatuan kesatuan,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dishubkominfo Drs. Budwi Sunu, HS, MSi mengatakan tujuan diadakan sarasehan ini untuk menumbuhkan kesadaran dan semangat juang masyarakat, memperkuat kepribadian dan nilai budaya bangsa. “Selain itu juga untuk menanamkan kebersamaan dalam kehidupan yang demokratis,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakannya topik sarasehan kali ini adalah Nasionalisme dan pembangunan karakter bangsa dalam perspektif hukum. Dalam sarasehan ini ada dua sasaran yaitu mantapnya semangat berdemokrasi, untuk menghadapi tantangan dan ancaman disintegrasi bangsa. “Dengan adanya sarasehan ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan kebangsaan ini demi utuhnya NKRI sesuai dengan tujuan pendiri negara (founding father),” harapnya.

Dalam sarasehan kali ini mendatangkan narasumber DR. Soetanto Soephiady, SH, MH, Dosen Pasca Sarjana Untag Surabaya. Peserta berjumlah 107 orang yang terdiri dari pimpinan dinas/instansi, pengurus organisasi wanita, parpol, keagamaan, kemasyarakatan, kepemudaan, pimpinan LVRI dan dari Perguruan Tinggi di kota Mojokerto. (Rr-Humas)