Kota Mojokerto Tuai Prestasi
  • Post by humas on 03 May 2010
blog-image

“Pendidikan Karakter untuk Membangun Peradaban Bangsa”

Hardiknas tahun ini mempunyai makna bagi seluruh pemangku kepentingan pendidikan, utamanya para pendidik dan tenaga kependidikan serta peserta didik dari jenjang pendidikan dasar dampai pendidikan tinggi baik jalur pendidikan formal, non formal maupun informal.

"Hardiknas diperingati untuk mengenang jasa Bapak Pendidikan Ki Hajar Dewantara dan seluruh pendidikan yang patut kita kenang dan hargai," kata Mendiknas Mohammad Nuh, dalam pidato tertulisnya yang dibacakan Walikota Mojokerto Ir. H. Abdul Gani Soehartono, MM pada upacara peringatan Hardiknas di halaman kantor Pemerintah Kota Mojokerto (3/5).

Dalam kesempatan ini Walikota menyerahkan penghargaan kepada pemenang lomba baik di tingkat propinsi maupun nasional, antara lain English Olympic Comitee East Java dengan predikat Golden Winner yang diraih SMAN 2, Festival Geguritan Pitutur Pekerti Se Jatim oleh SMAN 2, Kepala Sekolah Berprestasi Tingkat Nasional dan Tingkat Propinsi 2009 oleh SMAN 2, Festival Karya Tari tingkat Jatim oleh SMPN 1, Festival Dalang Bocah Tingkat Nasional dan Propinsi dari SD dan SMP Islam Terpadu Permata, Lomba Lingkungan Sehat (LSS)/UKS dengan juara II SDN Kranggan 5, Juara III SMA TNH, Juara Harapan I RA Depag, dan Harapan II SMPN 4 .  

Menteri Pendidikan mengajak agar peringatan Hardiknas ini dapat membangkitkan rasa optimisme, percaya diri dan terus berusaha untuk membangun pendidikan, sesuai dengan tema tahun ini " Pendidikan Karakter untuk membangun peradapan bangsa", tema ini sangat tepat dengan perkembangan dan perubahan aspirasi masyarakat yang sangat dinamis.

Lebih jauh dikatakannya, kesempurnaan hidup anak-anak menjadi kata kuncinya, menjadikan anak-anak untuk jujur, untuk itulah dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN) dikampanyekan UN jujur dan berprestasi, hasilnya memang harus terus disempurnakan.

Menurutnya, kekurangan-kekurangan selama UN terus dilakukan evaluasi atau sebagai alat untuk memetakan kondisi riil yang sebenarnya. Dari hasil pemetaan inilah selanjutnya akan diambil dan diputuskan jenis intervensi kebijakan di dalam memperbaiki kualitas anak-anak dan kualitas dunia pendidikan.

Menteri Pendidikan Nasional berharap dunia pendidikan sebagai motor penggerak untuk memfasilitasi pembangunan karakter, sehingga anggota masyarakat memupunyai kesadaran kehidupan berbangsa dan bernegara yang harmonis dan demokrasi dengan tetap memperhatikan sendi-sendi Negara kesatuan RI (NKRI) dan norma-norma sosial di masyarakat yang telah menjadi kesepakatan bersama.

Upacara dihadiri Walikota, pimpinan SKPD, Kepala sekolah SMA/SMK, SMP dan SD sekota Mojokerto, PNS jajaran Pemkot Mojokerto serta siswa/siswi SD,SMP dan SMA/SMK se Kota Mojokerto. (Rr - Humas)