Semarak Gebyar Mojokerto Ekspo
  • Post by humas on 30 April 2010
blog-image

Pembukaan Gebyar Mojokerto Ekspo ke-10 menyambut Hari Jadi ke-92 Kota Mojokerto di Stadion A. Yani Kamis (29/4) sore berlangsung semarak. Selain dihadiri para pejabat dan Muspida, ribuan masyarakat tampak antusias mengikuti prosesi pembukaan yang dihadiri langsung Walikota Abdul Gani Soehartono.

''Digelarnya Mojokerto Ekspo ini semoga dapat membangkitkan kecintaan masyarakat terhadap produk-produk lokal,'' ungkap Walikota.

Dibanding pameran dan ekspo lain, pembukaan Mojokerto Ekspo cukup berbeda. Pihak Citra Pamerindo Abdi (CPA) selaku panitia, sengaja menghadirkan berbagai macam hiburan yang melekat di hati masyarakat. Seperti Reog Ponorogo. Bahkan sebelum resmi pembukaan mereka pun menggelar arak-arakan berkeliling kota untuk menyapa masyarakat. Start dari Alun-Alun Mojokerto, kehadiran dua Reog dari Grup Singo Wahyu Utomo itu sengaja memberikan hiburan untuk menghangatkan suasa menjelang pembukaan ekspo.

Tidak hanya itu, sesampainya dihadapan undangan dan para pejabat, Reog Ponorogo itu kembali menggelar berbagai macam atraksi yang memukau sebagai puncak arak-arakan. Tak pelak, masyarakat pun berkali-kali memberikan aplaus atas tampilan yang disajikan. ''Harapan kami dengan ekspo ini tidak hanya menjadi ajang promo atau dagang, tetapi mampu memberdayakan ekonomi masyarakat lokal,'' tukas Abdul Gani.

Masyarakat juga mendapat sajian tarian Gelang Ro'on yang diperagakan oleh lima gadis, lengkap dengan busana tradisional dominasi merah, para penari dengan kompak seakan memberi semangat atas kemandirian 1.000 kota kerajinan yang memberdayakan ekonomi lokal. Dirut Citra Pamerindo Abadi, Miftahul Ulum, mengungkapkan ekspo yang berlangsung dari 29 April hingga 17 Mei mendatang sengaja untuk memberikan peluang promosi dan dagang. Terutama dalam bidang kerajinan dan produk lokal Kota Mojokerto.

''Tapi ekspo ini tidak hanya mengembangkan produk lokal namun juga dari luar daerah dan nasional,'' ujarnya. Untuk tantangan perdagangan pasca dibukanya keran ASEAN-China Free Trade Agreement (ACFTA), kata Miftahul Ulum, memang dibutuhkan semangat baru dalam dunia produksi.

Salah satunya dengan kembali membangkitkan kemampuan masyarakat dalam berwira usaha yang mandiri. Termasuk peran serta pemerintah daerah dalam memberikan dukungan agar produk lokal semakin dicintai masyarakat. ''Tentu untuk mewujudkan itu kita harus mampu menunjukkan kreativitas dan kualitas produk dalam negeri agar mampu bersaing," paparnya.

Setidaknya dalam Mojokerto Ekspo itu menghadirkan 140 jenis produk luar dan dalam negeri. Diantaranya, komputer, elektronik, handphone, otomotif, sepeda, perumahan, perbankan, interior eksterior, furniture, BUMD, produk unggulan daerah, buku, sepatu, kerajinan dan garmen. ''Semoga dengan ini mampu meningkatkan produk lokal dan daya beli masyarakat," tegasnya.

Dibukannya Mojokerto Ekspo untuk umum secara resmi ditandai dengan pemotongan bunga tepat di pintu masuk oleh Ketua Tim Penggerak PKK Dwi Astuti Abdul Gani.

Dalam kesempatan itu, Walikota Abdul Gani didampingi Wakil Walikota Mas'ud Yunus dan Ketua DPRD Mulyadi juga berkesempatan melihat langsung segala bentuk macam produk yang dipromosikan dengan mengelilingi arena Mojokerto Ekspo. (Rr-Humas)