blog-image

Siswa-siswi SMP Negeri 2, SMP Negeri 9, SMP TNH dan SMP PGRI 1 Kota Mojokerto Senin (15/2) pagi berkumpul di halaman SMPN 2 Jl. A. Yani No. 15 guna mengikuti upacara persiapan Ujian Nasional (Unas) yang dipimpin oleh Walikota Mojokerto Ir. H. Abdul Gani Soehartono, MM.

Walikota mengatakan setiap tahun dirinya selalu mengambil apel senin di sekolah-sekolah untuk memberi motivasi murid dalam rangka persiapan Unas 2009/2010. Ini merupakan bentuk kepeduliannya di bidang pendidikan dan untuk men-support siswa-siswi. “Sejak menjabat sebagai Walikota, visi misi pemerintah kota Mojokerto salah satunya adalah di bidang pendidikan, karena kota ini kecil tidak punya SDA, tapi punya SDM yang bisa ditingkatkan kualitasnya,” paparnya.

Tidak bosan-bosannya Walikota mengingatkan kepada semua bahwa walaupun Mojokerto kecil kotanya namun tidak boleh kecil semangatnya. Generasi muda adalah generasi penerus yang diharapkan nantinya bisa menjadi pemimpin bangsa di masa datang, “Yang perlu dicamkan dan diperhatikan adalah prinsip berakit-rakit ke hulu berenang-renang  ke tepian. Tugas siswa adalah belajar, dan kunci sukses adalah disiplin,” tuturnya.

Walikota berharap kepada generasi muda agar bisa menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa.  “Kalau ada yang ingin bekerja di pemerintahan jadi Walikota, Gubernur, syukur-syukur jadi Menteri, dan kalau ada yang ingin bisnis harus gentle, karenanya belajarlah dengan rajin agar tercapai,” pesannya.

Seiring dengan kemajuan teknologi yang kian maju, Walikota mengaku senang bila anak muda bisa internet namun hendaknya untuk mencari ilmu pengetahuan. “Dunia maya adalah dunia mimpi yang bisa menjerumuskan oleh karenanya pilihlah yang baik dan jangan terlena dengan dunia tersebut. Anak-anak tidak usah ikut-ikutan facebook, karena  orang bisa menipu dengan merubah foto dan bisa berbuat kejahatan,” ujarnya.

Usai upacara, Walikota meresmikan kantin sehat kejujuran SMPN 2. Menurut Kepsek SMPN 2, kantin ini bisa terwujud berkat kerja keras dan kedisiplinan. “Keyakinan ini terinspirasi dari Walikota yang selalu memberi motivasi dan semangat, dan melalui dana sharing dan bantuan para alumnus SMPN 2 berhasil mewujudkan kantin sehat kejujuran ini,” katanya.

Keberhasilan program ini tidak hanya dari satu pihak saja seperti Kepala sekolah, guru, atau pengelola kantin, tapi juga harus didukung oleh semua. Kepada siswa-siswinya ia berharap agar turut menyukseskan program kantin sehat kejujuran. “Dengan pola pikir berbuat baik dan jujur bukan karena ingin diamati dan dipuji, tapi karena panggilan hati,” pesannya. (Rr-Humas)