Pemkot Respons Keluhan Warga
  • Post by Kota on 02 February 2010
blog-image

Langsung Benahi Plengsengan Kali Sadar

MOJOKERTO - Ambrolnya plengsengan Kali Sadar di Lingkungan Miji Baru Gang  III Kelurahan Miji, Kecamatan Prajurit  Kulon  akhirnya direspons Pemkot Mojokerto. Kemarin, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah Kota (Setdakot) mendatangi lokasi plengsengan berlubang yang mengancam puluhan rumah. Bahkan, tidak lama setelah melihat kondisi dan menanggapi keluhan warga, pemkot langsung melakukan perbaikan.

Perbaikan itu meliputi, perbaikan plengsengan kembali untuk menghindari air sungai yang setiap saat mengenangi rumah warga. ''Kita sudah kordinasi dengan Bappeko dan Bagian Pembangunan. Salah satunya disepakati untuk menyikapi segera plengsengan yang ambrol," ujar Kepala Dinas PU Sutomo, kemarin.

Memang, tidak lama setelah warga mendesak agar pemkot segera turun  tangan untuk memperbaiki plengsengan yang dibangun pada tahun 2006 itu, bukan hanya pejabat pemkot yang menindaklanjuti. Namun, setidaknya tiga pekerja lantas membongkar lubang plengsengan untuk diperbaiki kembali. ''Soal anggarannya yang dibutuhkan kita belum tahu. Sebab masih harus diinventarisir dulu. Tapi yang penting dilakukan perbaikan,'' tutur mantan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil  (Dispenduk Capil) yang kini resmi menggantikan Joko Suharyanto, kepala sebelumnya.

Sutomo menjelaskan, Kali Sadar yang menghubungkan wilayah Kabupaten dan  Kota Mojokerto itu memang menjadi wewenang Pemprov Jatim. Dari mulai pembangunan plengsengan, pengerukan kedangkalan sungai hingga proses perawatan dan perbaikan. Namun, pemkot, lanjut Sutomo tidak ingin kekhawatiran warga terbukti. Yakni lantaran menunggu  perbaikan oleh Pemprov Jatim, tapi air sungai justru meluap dan membanjiri perumahan. ''Kalau itu wewenang pemprov tentunya akan kita sampaikan. Hanya saja kalau masih bisa kita sikapi, ya kita sikapi dulu,'' imbuh pria yang pernah menjabat Kepala Dinas P dan K ini.

Disinggung mengenai waktu  perbaikan, Sutomo enggan memberi kepastian. Pasalnya, selain masih baru empat menjabat sebagai Kepala Dinas PU, seiring perbaikan pihaknya lebih dulu melakukan pendataan. ''Tadi (kemarin, Red) Bagian Pembangunan sudah mencatat tingkat kerusakan dan kebutuhan yang diperlukan. Makanya soal anggaran dan waktu nanti kita koordinasikan lagi," paparnya.

Selain plengsengan Kali Sadar di Lingkungan Miji Baru Gang III Kelurahan Miji, dam sungai anak Brantas di lingkungan Jalan Prapanca Kelurahan Mentikan juga kritis. Tak hanya berlubang, dam sebagai saluran pembuangan air itu tak luput dari ancaman banjir. Bahkan, bila tidak segera dilakukan perbaikan dam yang dibangun pada tahun 1984 mengancam 500 rumah penduduk. ''Sudah kita laporkan. Soal realisasi dan anggaran perbaikan itu wewenang pemkot melalui Dinas PU,'' tutur Camat Prajurit Kulon, M. Ali Imron.

Terpisah, anggota DPRD Kota Mojokerto, Drajat Stariadji mendesak pemkot untuk segera menindaklanjuti laporan warga. Sebab, jika dibandingkan dengan plengsengan yang ambrol di Kali Sadar, dam di Lingkungan Prapanca mengalami kerusakan yang parah. Bahkan, kata anggota Komisi III (Kesra), potensi ancaman banjir cukup besar, lantaran berdekatan dengan Sungai Brantas.

''Kalau ini sudah dilaporkan semestinya pemkot jangan menunggu banjir yang setiap saat menggenangi perumahan penduduk. Segera lakukan perbaikan. Jika tidak warga akan terus dibayangi ancaman banjir,'' tukasnya. (ris/yr)

Sumber : Radar mojokerto