Tanpa Kompor Dan Regulator
  • Post by Kota on 29 December 2009
blog-image

Belum Diketahui Kepastian Distribusi

MOJOKERTO - Penantian warga yang tinggal di Kecamatan Magersari untuk mempunyai kompor gas elpiji dalam waktu dekat dipastikan bakal berakhir. Itu menyusul surveyor Petrogas Jatim Utama (PJU) kembali menjanjikan bakal mendistribusikan paket konversi dalam waktu dekat.

Meski begitu, pihak Kecamatan Magersari menyatakan untuk sementara warga tidak dapat menerima secara utuh. Melainkan hanya berupa tabung gas elpiji berukuran tiga kilogram.

Demikian itu disampaikan Camat Magersari Achmad Zainudin, kemarin. Menurutnya, keputusan sementara bantuan gratis dari pemerintah itu tak lain, setelah pihaknya menggelar pertemuan bersama PJU, Kelurahan dan LPM se- kecamatan Magersari. "Hasil pertemuan kita beberapa waktu lalu memang diputuskan demikian. Minggu ini PJU menjanjikan distribusi tapi hanya berupa tabung gas lebih dulu," ungkapnya.

Menurutnya, keputusan tersebut sudah mendapat persetujuan dari beberapa pihak, termasuk LPM dan Kelurahan. Pasalnya, dari penjelasan yang telah di terima, lanjut Zainudin, PJU mengaku, saat ini masih banyak daerah mengalami hal yang sama dengan Kecamatan Magersari. Yakni belum tersentuh program konversi lantaran masih dalam tahap produksi paket elpiji. "Banyak daerah yang mengalami hal sama dengan kita. Makanya begitu ada tabung elpiji di gudang PJU, kita sepakat untuk didistribusikan dulu," katanya.

Memang, di gudang PJU untuk sementara sudah menyimpan sebanyak 10 ribu tabung gas berukuran 3 kilogram. Bahkan sebelumnya PJU sendiri sempat menawarkan pada pihak Kecamatan, untuk didistribusikan lebih dulu atau bersamaan regulator dan kompor. Akan tetapi, khawatir mengalami kemunduran lagi, pihak kecamatan lantas sepakat tabung tersebut didatangkan lebih awal. "Sebenarnya, jumlah penerima sasaran di Magersari mencapai 18 ribu KK. Tapi daripada molor lagi, kita sikapi minta dikirim dulu tabung yang ada itu. Meski jumlahnya hanya 10 ribu," jelasnya.

Kendati demikian, Zainudin sudah mempertimbangkan keputusan yang sudah disepakati tersebut. Termasuk jika warga nanti tak menghendaki menerima bantuan konversi tanpa kompor dan regulator. "Nanti kita tawarkan pada kelurahan dan LPM. Jika mereka ingin terima lengkap tentunya kita simpan dulu di kecamatan. Sampai menunggu bantuan itu lengkap," paparnya.

Disinggung mengenai kapan kompor dan regulator dibagikan, Zainudin memprediksi realisasi pada tahun 2010. Disamping masih dalam proses produksi, kualitas kompor dan regulator diyakini lebih baik dari sebelumnya. "Tuntutan kita seperti itu, meski mengalami keterlambatan tapi kualitas bantuan yang diterima harus lebih baik dari sebelumnya," tandasnya. (ris/nk)
Sumber : Radar mojokerto