Kunjungan Paguyuban Pecinta Batik
  • Post by humas on 30 November 2009
blog-image

  Senin (30/11) siang kota Mojokerto kedatangan tamu istimewa yakni pecinta batik dari Yogjakarta. Paguyuban yang menamakan diri “SEKAR JAGAD” ini diterima di Pendopo Graha Praja Wijaya Kota Mojokerto pada pukul 12 siang dengan beranggotakan 50 orang yang terdiri dari para pengusaha batik, desainer batik, kolektor batik, para praktisi, ilmuan, dan juga kerabat kerajaan dan disambut langsung oleh Walikota Mojokerto Ir. H. Abdul Gani Soehartono, MM.

            Dalam sambutan perwakilan dari Paguyuban “SEKAR JAGAD” yang diwakili oleh Ir. Sri Sudewi menyatakan betapa pentingnya menghargai suatu kebudayaan utamanya batik. Karena batik telah ditetapkan sebagai budaya dunia hasil karya manusia yang telah diakui oleh dunia internasional melalui pakta yang telah dicetuskan oleh UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009. Ia juga menjelaskan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh paguyuban ini bersifat mempelajari dan melestarikan nilai sejarah yang berkembang dari tahun ke tahun utamanya dalam corak dam motif batik. “Karena dengan beragamnya corak batik yang beredar di seluruh nusantara ini, menimbulkan perdebatan panjang dimana hampir saja kita kehilangan warisan budaya tersebut yang diklaim oleh Negara tetangga kita, Malaysia,” katanya.

            Sedangkan salah satu dipilihnya Mojokerto sebagai kunjungan dari Paguyuban tersebut adalah untuk mengetahui corak batik yang berkembang di Kota Mojokerto, karena Mojokerto dahulunya adalah ibu kota dari Kerajaan Majapahit dimana pada masa itu budaya batik masih cenderung memudar, sehingga perlu diadakanya studi tentang corak batik yang ada di Mojokerto agar dapat juga memberikan wacana bagi perkembangan bagi tempo dulu, karena paguyuban ini berencana memamerkan buidaya batik tempo dulu di sekitar jalan Malioboro.

            Senada dengan ketua Paguyuban tersebut, Walikota Mojokerto juga menghimbau kepada seluruh warganya untuk melestarikan batik. Hal tersebut dikonversikan secara nyata melalui adanya perintah menggunakan batik khas Mojokerto pada hari Kamis dan batik Indonesia pada hari Jum’at. Hal tersebut merupakan langkah awal yang diambil Pemerintah Kota Mojokerto dalam hal melestarikan budaya batik sehingga budaya batik dapat berkembang.(Rr, Afi - Humas)