Tetap Pakai Mobdin Lama
  • Post by Kota on 19 October 2009
blog-image

Peremajaan Mobdin Tak Bisa Terealisasi
MOJOKERTO - Anggota DPRD Kota Mojokerto periode 2009-2014 dipastikan tetap akan menggunakan mobil dinas (mobdin) bekas untuk menjalankan tugas kelembagaan hingga akhir tahun ini. Meski tiga pimpinan dewan bakal menjalani pelantikan melalui sidang istimewa pendefinitifan Rabu (21/10) lusa, namun peremajaan atau penambahan mobdin baru tidak bisa dilakukan.

Hal itu tak lain, karena dalam pembahasan APBD 2010 oleh anggota dewan 2004-2009 bersama eksekutif sebelumnya tidak pernah menyinggung anggaran mobdin bagi anggota dewan berikutnya. Praktis dengan begitu dewan maupun pimpinan baru tetap menggunakan mobdin bekas. ''Tahun ini memang tidak dianggarkan peremajaan mobdin bagi dewan periode 2009-2014. Sehingga dalam menjalankan tugasnya mobdin yang digunakan ya mobil yang ada saat ini," ungkap Sekretaris Dewan (Sekwan) Ken Purbayani, kemarin.

Mobdin yang ada di gedung DPRD saat ini memang tidak mengalami perubahan. Diantaranya tiga mobil fasilitas kedinasan bagi tiga pimpinan baru, Mulyadi sebagai ketua asal PAN menggunakan Nissan Terrano, Yunus Suprayitno wakil ketua asal PDIP memakai Isuzu Panther dan Joko Afrianto asal PD menjabat wakil ketua juga menggunakan Toyota Kijang buatan tahun 2001 dan 2002.

Sedangkan, 4 mobnas lainnya yang masih tersisa adalah 3 mobil Panther yang diperuntukkan bagi 3 komisi. Masing-masing Komisi I membidangi pemerintahan, Komisi II membidangi keuangan dan pembangunan serta Komisi III membidangani Kesra. Serta dua unit mobil Carry untuk fasilitas fraksi.

Ken mengatakan, meski mobdin dewan tidak mengalami perubahan, namun dia meyakini, para wakil rakyat saat ini tidak mempersoalkan fasilitas kedinasan yang melekat. ''Tidak tahu lagi kalau nanti ada perubahan dalam pembahasan APBD 2010 berikutnya. Karena Kepala Dinas DPPKA (Sutikno, Red) dulu pernah mengatakan bisa saja ada peluang dalam perubahan. Tapi tahun ini atau tahun depan saya belum tahu," imbuhnya.

Sementara itu, setelah menunggu lebih dari satu pekan, sidang paripurna istimewa pendefiitifan tiga pimpinan dewan direncanakan digelar pada Rabu (21/10) lusa. Pengajuan SK (Surat Keputusan) bagi pimpinan DPRD Kota Mojokerto telah diterbitkan Gubernur Jatim Soekarwo pada Jumat (16/10) lalu.

Bahkan, agar alat kelengkapan dewan segera terbentuk, Sekwan lantas menjemput SK pimpinan ke pemprov. ''Undangan sidang istimewa Senin (hari ini, Red) sudah bisa diedarkan setelah ada tandatangan dari ketua dewan sementara," ujarnya.

Dia mengatakan, pelantikan bagi tiga pimpinan nanti hampir sama dengan prosesi pelantikan dan sumpah jabatan anggota dewan Agustus lalu. Yakni melalui Ketua PN Mojokerto Sudarmawatiningsih SH. ''Insya Allah semua sudah siap, setelah SK itu turun tahapan selanjutnya adalah pendefinitifan," paparnya.

Menariknya, dalam sidang paripurna istimewa nanti, pelantikan tidak hanya dilakukan pada pimpinan. Namun, calon legislatif (caleg) terpilih asal PKNU Noer Cholis juga akan dilantik sekaligus mengucapkan sumpah jabatan. Hanya mantan ketua DPRD periode 2004-2009 itu bukan melalui ketua PN, tetapi dilantik oleh ketua dewan definitif.

''Dalam UU 27/2009 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD memang aturannya begitu. Kalau caleg terpilih berhalangan dilantik dalam waktu bersamaan, maka pelantikan caleg terpilih itu akan dipandu oleh ketua dewan," bebernya.

Kendati demikian, pihaknya berharap setelah nanti pelantikan pimpinan dan caleg terpilih selesai dilakukan, langkah selanjutnya, dewan segera membahas alat kelangkapan yang ada. Diantaranya membentuk Badan Anggaran (Banran), Badan Musyawarah (Banmus) Badan Kehormatan (BK) dan komisi. ''Target kita bisa selesai secepatnya. Apalagi November nanti ada pembahasan APBD 2010," ujarnya. (ris/yr)
sumber : radar Mojokerto