Krisis Pendonor, Stok Darah Tipis
  • Post by Kota on 09 September 2009
blog-image

PMI Khawatir Persediaan Lebaran Tak Cukup

MOJOKERTO - Persediaan stok darah di UTD PMI Cabang Kota Mojokerto mengalami krisis. Mendekati hari Lebaran mendatang, justru keberadaan darah untuk semua golongan saat ini menipis. Karena ini, PMI terancam tidak dapat melayani permintaan kebutuhan pasien dalam jumlah banyak.

Kepala UTD PMI Cabang Kota Mojokerto dr Widyastuti mengungkapkan, krisis darah yang terjadi sejauh ini akibat jumlah permintaan meningkat dibandingkan hari biasa. Tepatnya saat memasuki bulan Ramadan lalu. ''Kalau hari biasa mengeluarkan 40-50 bag (kantong) sekarang bisa sampai 85 bag per hari," katanya.

Sebelum memasuki Ramadan, PMI sebenarnya sudah menyediakan 1.400 kantong dari melalui gerakan donor darah keliling atau menggunakan sistem mobil unit di Kota Mojokerto. Diantaranya golongan darah jenis A, B, O dan golongan AB. Melainkan seiring meningkatkatnya permintaan yang cukup signifikan, saat ini stok darah hanya tersisa 429 kantung. Itupun hanya mampu memenuhi permintaan tidak lebih dari 5 hari. ''Artinya selama 17 hari darah yang kita keluarkan mencapai 1.000 bag," imbuhnya.

Menurutnya, permintaan darah di PMI Cabang Kota Mojokerto sebenarnya bukan hanya datang dari Kabupaten/Kota Mojokerto melainkan dari beberapa daerah di Jatim. Semisal Jombang, Lamongan, Gresik, Nganjuk, dan Kasembon Malang. ''Makanya kalau ini terus terjadi kami tidak bisa melayani sesuai permintaan," terangnya.

Krisis darah yang ada, sebenarnya bukan akibat meningkatnya permintaan untuk kebutuhan penyembuhan penyakit. Seperti karena kecelakaan, penyakit kronis, menjalani operasi dan penyakit berbahaya lainnya. Namun, kondisi ini tidak diimbangi dengan jumlah pendonor. Dimungkinkan, penurunan pendonor tersebut lantaran masih dalam bulan Ramadan.

''Untuk mengantisipasi agar tidak kosong, langkah yang kita lakukan dengan melakukan mobil unit. Berkeliling mencari pendonor termasuk keluar kota," paparnya.

Wakil Ketua Harian PMI Cabang Kota Mojokerto dr Ambar Sutrisno menuturkan, dari empat golongan darah yang marak dibutuhkan adalah golongan darah O dan A. sedangkan untuk darah B dan golongan AB tidak banyak yang membutuhkan. ''Karena ini mendekati lebaran mungkin banyak yang membutuhkan golongan O dan A. Seperti akibat kecelakaan dan penyakit kronis," katanya.

Namun, jika dalam lima hari nanti UTD PMI Kota Mojokerto tidak dapat memenuhi permintaan darah lantaran stok sudah habis, sebagai alternatif kata Ambar salah satunya adalah mengajak saudara pasien ke kantor PMI. Yaitu dengan sistem menggunakan donor keluarga. ''Jalan satu-satunya seperti itu. Makanya kami berharap dalam waktu dekat ini banyak pendonor yang datang. sebab kemungkinan sebelum dan pasca Lebaran permintaan justru akan semakin meningkat," tutur mantan Direktur RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo itu. (ris/yr)

Sumber : Radar Mojokerto