blog-image

Mengantisipasi peredaran produk-produk makanan dan minuman yang kedaluwarsa dan rusak di bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri, Dinas Kesehatan Kota Mojokerto menggelar Inspeksi Mendadak (Sidak) ke beberapa swalayan dan supermarket di Kota Mojokerto. Swalayan-swalayan yang menjadi target operasi diantaranya Sanrio, Saba, Gajah Mada, Indomart, Pasar Tanjung Anyar.

Dalam sidak ini dibagi dua tim yang merupakan gabungan dari Dinkes, Satpol PP, Disperindag dan Polresta yang dilakukan secara serentak mulai pukul 08.30 sampai dengan 12.30 WIB.

Saat memeriksa makanan dan minuman yang dipajang di rak-rak di swalayan tersebut, tim gabungan dari Dinas Kesehatan Kota Mojokerto dan BPOM Jatim banyak menemukan makanan dan minuman yang tidak memiliki ijin edar, dan adapula yang diragukan kelayakan untuk dikonsumsi lantaran bayak yang rusak atau penyok serta kadaluwarsanya telah habis.

Mizan, Kepala Bidang Yankes  Dinkes Kota Mojokerto mengatakan bahwa tujuan sidak ini adalah untuk memeriksa makanan dan minuman kadaluarsa dan tidak punya izin edar yang berada di wilyah kota Mojokerto dan ternyata banyak ditemukan dalam sidak kali ini. “Beberapa produk makanan ada yang tidak memiliki ijin dan ada kedaluwarsa cukup banyak ditemukan,” ungkapnya.

Makanan yang tidak berizin tersebut diantaranya adalah kue-kue dalam kemasan produk industri rumah tangga, kacang, mete, dan permen import dari China.

Selain itu, saat menyisir beberapa swalayan, tim gabungan ini juga menemukan kemasan makanan kaleng yang penyok dan ada yang bocor. Seperti sarden, minuman ringan dan susu kaleng.

Mamin yang bermasalah tersebut disita oleh Dinkes kota Mojokerto dan diharapkan agar pemiliki toko/swalayan tidak begitu saja menerima mamin yang tidak berizi, agar pemiliknya mengurus ijinnya terlebih dahulu ke Dinkes sebelum diedarkan ke masyarakat (Rr-Humas)