blog-image

Dalam kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 60 Menit dan Jum’at Berseri di Lingkungan Kuti Kelurahan Gunung Gedangan, Jum’at (21/8) pagi, Bidang P2PL seksi Pencegahan dan Pengawasan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mojokerto juga mengadakan Sosialisasi Flu Baru H1 N1 (Strain Mexico). Hadir pula dalam kegiatan ini walikota, wawali, Kepala Dinas dan Instansi terkait, Lurah Gunung Gedangan serta Camat Magersari.

Ida Nurdiato, SE, Plt Kabid P2PL Dinkes kota Mojokerto mengatakan bahwa kalau sebelumnya kita mengenal flu babi, sekarang ada flu baru yaitu H1N1 (strain Mexico) yang disebabkan oleh virus influenza A H1N1. “Kasus ini bermula dari Meksiko dan saat ini telah menjalar ke banyak Negara dengan gejala umum yang sangat mirip dengan influenza seperti demam, batuk, pilek, lesu, letih, nyeri, tenggorokan, nafas cepat atau sesak nafas, mungkin disertai mual, muntah dan diare,” paparnya.

Ada beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan seperti cuci tangan sesering mungkin, menutup mulut bila bersin atau batuk, jaga jarak dengan orang lain jika sakit flu, istirahat di rumah serta dianjurkan segera periksa diri. “Untuk pengobatan flu H1N1 yaitu dengan Oseltamivir dengan dosis yang dianjurkan,” pesannya.

Sementara Walikota Mojokerto, Ir. H. Abdul Gani Soehartono, MM dalam sambutannya mengatakan kegiatan PSN harus terus digalakkan tidak terkecuali di bulan puasa. Selain untuk mencegah penyakit demam berdarah tapi juga untuk menciptakan budaya bersih dan sehat. “untuk menerapkan perilaku bersih dan sehat harus dimulai dari keluarga, dengan budaya hidup tersebut maka dapat mencegah timbulnya berbagai penyakit,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut Walikota meminta maaf kepada para kader jumantik karena tidak bisa mendampingi untuk keliling rumah warga memeriksa jentik nyamuk dikarenakan ada kegiatan siding paripurna, namun ia berpesan kepada semua agar terus melakukan pemantauan. “Jangan hanya menunggu Walikota saja tapi kegiatan PSN harus terus digalakkan,” katanya. (Rr-Humas)