blog-image

Wakil Walikota Mojokerto Drs. H. Mas’ud Yunus ketika membuka acara pondok ramadhan yang diselenggarakan oleh Dinas P dan K Kota Mojokerto di SMAN 1 Kota Mojokerto, Rabu (19/8), mengatakan sangat mendukung kegiatan ini karena bisa meningkatkan keimanan kepada Allah SWT, namun ia juga berpesan agar kegiatan pondok ramadhan ini tidak disusupi aksi terorisme. “Jangan sampai kegiatan Pondok Ramadhan ini diisi dengan pengaruh negatif dan disusupi terorisme,” katanya.

Selama bulan puasa wawali berpesan kepada semuanya agar saling menghormati. “Apabila ada yang tidak berpuasa jangan makan di tempat umum atau di hadapan orang yang berpuasa, warung makan harus ditutup pakai kain dan bisa buka menjelang berbuka, serta jangan menyalakan petasan,” katanya. Kegiatan pondok ini hendaknya juga dapat disesuaian dengan kondisi anak-anak.

Walikota menekankan bahwa wawasan pendidikan itu harus diterapkan di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Pelaksanaan jam wajib belajar juga harus terus digalakkan. “Pendidikan tidak hanya dibebankan pada pemerintah tapi juga perlu melibatkan orang tua/keluarga dan masyarakat,” ujarnya.

Sementara Kepala Dinas P dan K Kota Mojokerto Suharto mengatakan kegiatan ini diikuti oleh pelajar MI, SD, MTs, SMA/SMK. Tujuan diadakan kegiatan ini selain untuk mengisi bulan ramadhan dengan pengetahuan tentang agama Islam juga untuk mensosialisasikan program pemerintah kota Mojokerto yang berwawasan pendidikan. (Rr-Humas)