blog-image

Banyak cara dan kreasi disajikan untuk memeriahkan HUT Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-64 tahun 2009. Selain lomba-lomba dan tasyakuran yang biasa digelar di tingkat RT atau Kelurahan, namun ada pula kreatifitas lain yang ditunjukkan. Seperti yang dilakukan oleh para pemuda karyawan Gajah Mada Swalayan Kota Mojokerto. Tepat di tanggal 17 Agustus, para pemuda ini membuat balon udara raksasa dari kertas kretek dan melakukan pelepasan balon udara sebagai puncak Agustusan di Gedongan Kecamatan Magersari, Senin (17/8) pagi tepat pukul 7. 

Ide ini berawal dari seorang pemuda bernama Yunus karyawan Gajah Mada Swalayan yang bertempat tinggal di Gedongan Kecamatan Magersari Kota Mojokerto, untuk membuat balon udara dengan bahan dari kertas kretek (layangan), lem dan benang woll, yang dirangkai sepanjang 10 meter dan diameter 6 meter. Balon tersebut diberi nuansa warna merah dan biru, yang tidak berbenturan dengan sinar matahari, tujuan pemberian warna ini agar lebih cepat naiknya, kata Yunus.

Dalam pembuatannya, Yunus dibantu 8 rekan-rekannya yang berhasil membuat balon ini dalam waktu lima hari, setiap harinya menghabiskan waktu dua jam. “Balon ini kami kerjakan saat senggang yaitu setelah swalayan tutup,” katanya. Tujuannya adalah untuk menyemarakkan peringatan hari proklamasi juga untuk membakar semangat para pemuda dan warga sekitar untuk mengisi kemerdekaan dengan melakukan hal positif dan kreatif.

Sebelumnya telah dilakukan percobaan membuat balon udara yang terbuat dari plastic dengan ukuran yang lebih kecil kira-kira 4 meter. Dan setelah dua hari pelepasan ternyata balon ini mendarat di daerah Purwokerto Jawa Tengah. Hal ini diketahui karena di dalam balon tersebut karena Yunus dan kawan-lawannya menulis surat yang meminta agar penemu balon tersebut menghubungi nomer Gajah Mada Swalayan untuk mengetahui dimana balon tersebut mendarat. (Rr-Humas)