blog-image

Dalam kegiatan rutin Jum’at Berseri dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 60 Menit di Kelurahan Purwotengah, Jum’at (17/7) Dinkes Kota Mojokerto juga menggelar sosialisasi pencegahan penularan flu babi (H1N1) 2009 yang dihadiri kader PSN, RT, RW, tokoh masyarakat. 

Dalam pemaparan Suwik Sehati, SE, Kepala Seksi Pencegahan Penyakit Menular dari Dinas Kesehatan Kota menjelaskan bahwa langkah-langkah untuk melindungi diri dari risiko penularan flu H1N1 adalah masyarakat harus mencari informasi tentang semua jenis influensa, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, praktikan etiket batuk dan bersih, serta harus mengamati kondisi yang beresiko menularkan flu.

Sementara Walikota Mojokerto Ir. H. Abdul Gani Soehartono, MM mengatakan PSN yang telah berusia tiga tahun ini sangat berarti karena menjadi contoh dan jangan sampai padam serta harus tetap eksis. Di musim kemarau kita jangan hanya bersih-bersih di dalam rumah saja tetapi warga harus diajak untuk kerja bakti dengan membersihkan lingkungan sekitar rumah terutama selokan dan parit agar terhindar dari penyakit demam berdarah. “Kita malu kalau warga kita ada yang terkena penyakit demam berdarah,” katanya.

Walikota berharap PSN dijadikan sebagai budaya di kota Mojokerto dan kebersihan bagi masyarakat. Dengan didapatnya adipura oleh kota Mojokerto maka kita harus mempertahankan kebersihan kota kita agar bisa hidup nyaman di kota Mojokerto. “Mari kita jaga persatuan dan kesatuan sehingga tidak ada permasalahan yang berarti, jika ada permasalahan dengan tetangga mari kita selesaikan secara kekeluargaan,” harapnya. (Rr-Humas)