Wawali Buka Manasik Haji
  • Post by humas on 30 June 2009
blog-image

Sejak awal Pemerintah Kota Mojokerto telah memberikan perhatian yang cukup kepada Calon Jemaah Haji (CJH), selain dalam bentuk seragam, antar jemput juga pembekalan pembinaan awal Manasik Haji Calon Jemaah Haji yang dibuka oleh H. Drs. Mas’ud Yunus Wakil Walikota Mojokerto, Selasa (30/6) di Pendopo Graha Praja Wijaya dihadiri oleh Muspida, Kepala Depag Kota Mojokerto, para ulama, Kiyai dan para pengurus ibadah haji.

Drs. H. Mas’ud Yunus dalam sambutannya, Saya percaya CJH yang hadir cita-citanya ingin menjadi Haji yang mabrur, untuk mencapai cita-cita itu ada dua hal yang yang harus diperhatikan, yang pertama, harus benar-benar melunasi sebelum berangkat dan niat sucinya hanya karena Alloh tidak ada motivasi lain, seperti rekreasi disana enak-enak tidak mengerjakan ibadah, malas ke Masjid kemudian belanja-belanja atau niat untuk bisnis dari Indonesia membawa dagangan, demikian itu tidak diperbolehkan, jadi niat ibadahnya semata-mata untuk memenuhi panggilan Alloh.

Yang kedua untuk mencapai kemabruran, ambillah contoh dari Rosuloloh dalam melaksanakan ibadah haji seperti yang disampaikan dalam pembinaan manasik haji hari ini dan hari-2 berikutnya, mudah-mudahan semua CJH diberikan kesehatan sehingga dapat mengikuti seluruh kegiatan manasik hingga memperoleh haji yang mambrur, kalau semua CJH menjadi Haji yang mabrur dan masuk surga insyaalloh Walikota dan Wakil Walikotanya juga ikut masuk surga. Amin.  

Sementara H. Akhiar, S.ag, MM Kepala Depag Kota Mojokerto, melaporkan CJH dari Kota Mojokerto 1430 H / 2009 M sebanyak 230 orang, terdiri dari 116 orang, dari Kecamatan Prajurit Kulon dan 114 orang dari Kecamatan Magersari. Adapun kegiatan manasik haji mempunyai tujuan untuk memberi bekal awal, agar para CJH mengetahui tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji secara baik dan benar serta dapat membentuk pribadi yang mandiri sehingga apabila berada di Mekah nanti tidak saling merepotkan teman atau orang lain, serta mendapat ilmu pengetrahuan yang cukup sehingga masing-masing CJH dapat melakukan ibadahnya dengan sempurna dan lancar.

Sebagai materi awal disampaikan langsung oleh Wakil walikota sendiri antara lain menyampaikan sebaik-bak bekal haji yang baik adalah takwa yang sesungguhnya didalam hati artinya disamping mempunyai bekal materi juga harus menata mental. Untuk melakukan hal tersebut ada sepuluh langkah yang harus dilakukan CJH yaitu banyak-banyaklah bertobat untuk membersihkan diri dari dosa dan noda baik yang menyangkut hubungan hubungan kepada Alloh maupoun kepada manusia, sebelum berangkat kembalikan semua hutang-hutang barangkali disana meninggal tidak memberi beban pada keluarga yang ditinggalkan, menyiapkan nafkah keluarga selama 45 hari, segala kebutuhannya harus dipersiapkan, menyelesaikian semua amanah seperti suami/istri, anak, jabatan dan pekerjaan siapa yang ditunjuk untuk melakukan pekerjaannya, hal tersebut dimaksudkan supaya khusuk dalam melakukan ibadah, membawa bekal materi yang cukup, supaya bisa sodaqoh, sebab setiap kali perbuatan baik di Arab dilipat gandakan menjadi 100.000 kali, memberikan santunan kepada keluarga yang miskin, membawa barang yang diperbolehkan saja, mencari teman yang baik dan sholeh , teman yang baik bukan berarti teman yang selalui berkata iya tetapi teman yang mau mengingatkan apabila kita lupa, misalnya malas beribadah, dianjurkan berpamit-pamitan kepada tetangga, keluarga supaya tidak menimbulkan kesan yang tidak baik dan banyak-banyaklah mohon doa kebaikan kepada keluarga dan teman, pesan Mas’ud Yunus. 

Dalam kesempatan tersebut Wakil Walikota menyerahkan bantuan senilai Rp. 20 juta kepada H. Akhiar, S.ag MM Kepala Depag Kota Mojokerto. Dana tersebut digunakan untuk pembiayaan selama kegaiatan manasik haji. (Rr,Yuk - Humas)