- Post by humas on 29 June 2009
Dengan semangat Harganas kita bangkitkan pembangunan kependudukan dan keluarga berencana.
Sebagaimana data yang ada pada data KB KS Kota Mojokerto keikutsertaan masyarakat dalam berKB sudah cukup bagus mencapai 77,97 % dari pasangan usia subur. Tapi jika dilihat dari data statistik laju pertumbuhan penduduk kota masih termasuk tinggi. Hal ini disebabkan karena masih tingginya angka kelahiran, penduduk yang urban ke kota Mojokerto dengan alasan mencari nafkah atau berdagang dan sebagainya. Demikian dijelaskan oleh Kepala Kantor KB dan PP, Drs. H. Subiyanto, MBA, MM saat Resepsi hari Keluarga Nasional ke-16 di Kantor KB dan PP Kota Mojokerto, Senin (29/6) yang dihadiri oleh Muspida, Kepala Dinas/bagian, Camat, Lurah, PKK, Direktur PKBRS, dan Kepala Puskesmas.
Walikota Mojokerto Ir. H. Abdul Gani Soehartono, MM dalam sambutannya berbicara tentang Keluarga Berencana tentunya juga tentang keluarga yang direncanakan, pastinya mempunyai tujuan yang baik. “Untuk membangun rumah tangga harus punya perencanaan yang baik, tanpa perencanaan yang baik tidak akan mendapatkan hasil yang baik pula, kata walikota.
Walikota berharap KB merupakan kebutuhan kita apalagi dengan kemajuan teknologi maka kita harus punya perencanan yang baik. Anak sekolah dibiayai pemerintah, jangan dibuat alasan ingin punya anak banyak. Orang yang bijak adalah orang yang bisa mengatur keluarganya jangan beranggapan banyak anak banyak rejeki. Karena adanya kebutuhan yang banyak perempuan jangan hanya hamil saja tapi juga berharga, berkarya, berkarir. “Jangan cepat-cepat mengawinkan anak perempuan yang belum cukup umur,” tambahnya.