blog-image

Forum Diskusi dan Temu Pemakai Warmasif digelar oleh Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi Kota Mojokerto yang bertempat di Hotel Surya Kamis (25/6). Warmasif merupakan sebuah tempat atau gerai dimana masyarakat di sebuah wilayah bisa melakukan komunikasi melalui internet. Tiga layanan yang menjadi andalan warmasif adalah layanan komersial seperti UKM, layanan kesehatan dan perpustakaan elektronik.

Kepala Dishubkominfo yang diwakili sekretaris Puji Harjono, SH mengatakan bahwa kegiatan ini diikuti sejumlah peserta terdiri dari 50 orang yang terdiri dari perwakilan komunitas, perwakilan dari instansi/dinas terkait (Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Koperasi dan UKM, pelayanan public), sedangkan peserta Focal Group Discussion berjumlah kurang lebih 15 orang yang mewakili Dinas Perdagangan, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas P dan K, Dinas Pertanian, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, pengelola warmasif, Pimpinan Asosiasi Komunitas (Kadin Daerah, HIPMI, Komunitas Pengrajin, Komunitas Petani).

Tujuan dibangunnya warmasif ini antara lain adalah mempercepat tercapainya masyarakat informasi Indonesia (MII) yang ditargetkan tahun 2015, menunjang tumbuh kembangnya usaha pertanian, kelautan dan perdagangan komunitas unggulan dari UKM yang terdapat di wilayah setempat melalui e-commerce atau e-ukm dan meningkatkan pendidikan masyarakat dan layanan informasi secara digital dan mempercepat terwujudnya universal service obligation di bidang komunikasi dan informasi.

Warmasif ini dikelola bersama, Depkominfo sebagai penyedia sarana hardware, software dan konten, PT Pos sebagai penyelenggara operasional warmasif. Sementara pemda berkewajiban melakukan sosialisasi tentang peran dan manfaat warmasif bagi masyarakat termasuk dukungan untuk program pelatihan bagi UKM, menstimulasi peningkatan aktivitas masyarakat dan UKM melalui website warmasif. 

Dalam kesempatan kali ini forum warmasif dihadiri oleh Kasubdit Aplikasi Perekonomian yang mewakili Direktur e-bussines Depkominfo dan dibuka oleh Wakil Walikota Mojokerto Drs. Mas’ud Yunus, mewakili Walikota. Dalam sambutannya wawali mengatakan di tengah era teknologi informasi dan komunikasi yang semakin canggih maka harus pula dibarengi oleh kualitas SDMnya. Bagaimanapun teknologi itu memliki dua sisi yaitu positif dan negatif. Oleh karena itu masyarakat harus bisa mengambil segi positifnya. “Teknologi informasi harus dilandasi asas kehati-hatian seperti dalam mengakses internet harus bisa memanfaatkan untuk tujuan yang postif agar tidak terjadi pelanggaran maupun kejahatan,” harapnya. (Rr-Humas)