blog-image

Dalam upaya mengembangkan kreativitas dan meningkatkan daya imajinasi anak, Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak-kanak Indonesia (GOP TKI) Kota Mojokerto menggelar lomba mewarnai di Alon-alon Kota Mojokerto, Sabtu (13/6) dihadiri Wakil Walikota Mojokerto, Ketua DPC GOP TKI, Wakil Ketua TP PKK Kota dan guru pendamping. 

Lomba mewarnai digelar dalam rangka memperingati HUT Kota Mojokerto ke-91 dan Hari Anak Nasional Tahun 2009 dibuka Wakil Walikota Mojokerto, Drs. H. Mas’ud Yunus, pada sambutan awal pembukaan mengatakan bahwa lomba mewarnai mempunyai makna bagi kemajuan pendidikan semua anak Indonesia, ada sebuah ungkapan mendidik anak sejakusia dini sama dengan mengukir diatas batu, sejak TK dikembangkan potensi yang ada pada dirinya agar menjadi anak yang cerdas dan kreatif. Sejak anak lahir mempunyai empat kecerdasan, kecerdasan spiritual, kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan skill.

Lomba mewarnai ini adalah salah upaya dari empat kecerdasan agar menjadi generasi yang cerdas dan bermoral, untuk itu jadikan lomba mewarnai ini sebagai agenda tahunan untuk mengembangkan potensi anak, juga mewujudkan misi dan visi Kota Mojokerto. Harap Mas’ud Yunus

Menurut Ny Hj. Ninis Triaswati Suyitno, Ketua GOP TKI Kota Mojokerto, selaku penyelenggara, dalam laporannya bahwa pelaksanaan lomba mewarnai disamping merupakan salah satu program kerja GOB TKI juga merupakan momentum yang tepat untuk dijadikan wahana pendidikan dan kreativitas bagi anak Indonesia.

Lebih lanjut dikatakan ada sekitar 300 (tiga ratus ) siswa Taman Kanak-kanak/RA mengikuti lomba ini yang berarti hari anak nasional merupakan hari yang sepenuhnya menjadi milik semua anak Indonesia, baik yang berada di desa maupun di Kota memiliki kesempatan yang seluas-luasnya untuk meningkatkan diri dalam berbagai kegiatn positif guna mengembangkan kepribadiannya maupun bagi masa depan bangsa dan negaranya. Tujuan kegiatan tersebut antara lain untuk meningkatkan prestasi siswa, membina bakat dan minat anak, mengembangkan kreativitas dan meningkatkan daya imajinasi anak serta engembangkan sikap dan sporivitas, kompetisi dengan yang sehat.

Walaupun terik matahari cukup panas anak-anak nampak semangat mengikuti lomba, dengan tema mewarnai hari-hari besar Indonesia menurut tiga dewan juri Oky Sunarto (Dewan Kesenian Mojokerto), Akhmad Khomarudin (SMA Islam Brawijaya) dan Desy Arfian (SDN Balongsari I) telah diambil 10 terbaik non ranking artinya tidak ada juara I, II, III dan seterusnya. Setelah melalui kriteria teknik mewarnai, semua selesai diwarnai, ragamnya banyak, rapi halus dan tidak monokal, 10 terbaik non ranking antara lain yang memiliki no peserta 192, 157, 145, 161, 193, 230, 146. 144, 215 dan 217.

Perlu diingat dari dewan juri, bahwa kreativitas anak jangan dipaksakan,agar anak tidak tertekan, bagi yang kursus warnanya nampak dari gurunya, biarkan mereka kreativitas dari dirinya sendiri, karena anak yang dipaksa sering menemui kegagalan (Rr, Humas)