blog-image

Peringatan Hari Pendidikan Nasional di Kota Mojokerto diperingati dengan Upacara Bendera yang berlangsung di Halaman Kantor Pemerintah Kota  Mojokerto, Sabtu (2/5) yang dihadiri oleh jajaran Muspida, Kepala Dinas/Instansi Pemkot Mojokerto, dan diikuti oleh PNS, serta dari kalangan pelajar di Kota Mojokerto.

Upacara dipimpin oleh Wakil Walikota Mojokerto Drs. Mas’ud Yunus yang membacakan sambutan tertulis Menteri Pendidikan Nasional yang mengatakan bahwa setiap kali kita memperingati Hardiknas maka kita harus mengenang tokoh nasional yang sangat berjasa dalam pembangunan pendidikan nasional, yaitu Ki Hadjar Dewantara. sebagai pelopor pendidikan bagi bangsa indonesia yang telah berjuang dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.

Tema hardiknas tahun ini ialah “Pendidikan Sains, Teknologi, Dan Seni Menjamin Pembangunan  Berkelanjutan Dan Meningkatkan Daya Saing Bangsa”. Tema tersebut sangat relevan dengan permasalahan dewasa ini dalam konteks peningkatan mutu pendidikan nasional untuk menyiapkan insan indonesia yang cerdas dan berdaya saing.

Guna menjawab berbagai kekurangan dan tantangan dalam membangun pendidikan nasional tersebut, dalam rencana strategis Depdiknas 2005-2009, telah ditetapkan tiga pilar kebijakan, yaitu  pemerataan dan perluasan akses pendidikan; peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing pendidikan; serta penguatan tata kelola, akuntabilitas, dan citra publik pendidikan. Pada akhir tahun 2008 hampir seluruh indikator kinerja utama rencana strategis tersebut telah tercapai, bahkan banyak yang melampaui target. Pada tahun 2009 depdiknas telah menetapkan terobosan-terobosan kebijakan secara massal dan telah menunjukkan hasil-hasil yang positif.

Dalam kurun waktu tahun 2005-2008, pendanaan pendidikan melalui program bantuan operasional sekolah (BOS) buku, bantuan khusus murid (BKM), Bantuan Operasional Menejemen Mutu (BOMM), dan program beasiswa telah menunjukkan hasil dan manfaat yang signifikan dalam pengembangan mutu pendidikan di tanah air. program BOS telah membebaskan sebanyak 70,3% murid SD/MI dan SMP/MTS dari pungutan biaya operasional dan semua siswa miskin bebas dari pungutan biaya operasional. selain itu juga telah tercapai target penuntasan program wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun pada tahun 2008.

Mulai januari 2009 biaya satuan BOS, termasuk bos buku, untuk tiap siswa per tahun naik menjadi : SD di kota rp 400.000,- sd di kabupaten rp 397.000; smp di kota rp 575.000,- dan smp di kabupaten rp 570.000. hal itu merupakan salah satu bukti komitmen pemerintah dalam memenuhi amanat uud 1945 terkait dengan kenaikan 20% anggaran pendidikan.

Mutu guru dan dosen telah ditingkatkan melalui peningkatan kualitas dan sertifikasi profesi. sekitar 1,75 juta guru yang belum s1/d4 harus meraih s1/d4 dalam waktu 10 tahun, sekitar 150.000 dosen yang belum s2/s3 harus meraih s2/s3 dalam waktu 10 tahun, serta sekitar5 2,7 juta guru dan 300.000 dosen harus meraih sertifikat dalam waktu 10 tahun. kesejahteraan terhadap para pendidik tersebut juga ditingkatkan menjadi dua kali lipat. hal itu menunjukkan betapa serius pemerintah dalam memberikan perhatian kepada mereka sebagai upaya untuk meningkatkan ciira dan martabat para pendidik.

Dalam pengembangan infrastruktur Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK) untuk e-pembelajaran dan e-adminisrasi , telah tersambung melalui jejaring pendidikan nasional (jardiknas) meliputi zona sekolah (schoolnet) lebih dari 15.000 sekolah, zona perguruan tinggi (inherent) 83 ptn, 177 pts, dan 37 unit pelayanan pendidikan jarak jauh (upbjj) ut, yang melayani lebih dari 60% populasi mahasiswa. Disamping itu, melalui zona kantor (officenet) juga telah tersambung pada seluruh unit kantor pusat depdiknas serta  UPT  di daerah serta kantor dinas pendidikan propinsi, kabupaten, dan kota, serta zona personal lebih dari 500 guru dan dosen. (Rr-Humas)