blog-image

Dengan diraihnya prestasi terbaik nilai rata-rata UASBN SD/MI se propinsi jawa timur di tahun penyelenggaraan 2007/2008, membuat para guru dan jajaran Dinas P dan K kota Mojokerto melakukan berbagai persiapan demi suksesnya ujian tersebut tahun ini. Salah satunya yaitu dengan mengadakan kegiatan apel kesiapan pelaksanaan UASBN SD/MI/SDLB tahun pelajaran 2008/2009 yang bertempat di aula SDN Balongsari Jl. Empunala 115 -Kota Mojokerto Rabu (29/4). 

Apel ini sekaligus sebagai wahana dialog Walikota Mojokerto Ir. Abdul Gani Soehartono, MM secara langsung dengan kepala sekolah selaku penanggungjawab penyelenggara Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN), dan guru kelas 6. Hadir pula dalam kegiatan ini Kepala Bagian Humas Kota Mojokerto Drs. Subambihanto, MSi. Sementara itu mewakili Kepala Dinas P dan K kota Mojokerto yaitu Rokhayati, BA, dalam laporannya mengatakan bahwa tujuan diselenggarakan kegiatan sejenis adalah untuk menilai pencapaian kompetensi nasional. UASBN terdiri dari tiga mata pelajaran yaitu Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA. Sementara ujian untuk Madrasah adalah semua mata pelajaran yang tidak diujikan nasional.

UASBN akan diselenggarakan pada 11-13 Mei 2009 untuk ujian susulan 18-22 Mei 2009, Sementara UAS tulis utama 25 Mei sampai dengan 27 Mei 2009. Untuk pengamanan nantinya dari Polresta Bina Mitra dan petugas yang telah ditunjuk dari sekolah. Soal-soal akan diambil pada saat hari H ujian berlangsung.

Walikota dalam kesempatan ini menghimbau untuk mempersiapkan sebaik mungkin, dengan melibatkan semua unsur terkait termasuk orang tua murid dan masyarakat dalam ikut mendukung suksesnya penyelenggaraan Uas dan UASBN SD,MI, dan SDLB tahun ini. “Kepada bapak/ibu guru kelas 6, supaya memberikan bekal ilmu pengetahuan yang cukup kepada anak-anak, serta menyiapkan mental dan fisiknya, sehingga benar-benar siap dalam mengikuti UAS maupun UASBN nanti dengan sebaik-baiknya,” katanya. 

Dalam upaya peningkatan mutu pendidikan, pemerintah telah memberikan fasilitas yang cukup berupa sarana dan prasana pendidikan, maupun anggaran pendidikan yang relatif tinggi, dengan harapan kesejahteraan dan profesionalisme guru semakin meningkat, seiring dengan meningkatnya kinerja dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di bidang pendidikan.

Selain itu, pemerintah kota mojokerto juga telah mengeluarkan kebijakan dalam perluasan akses dan peningkatan mutu pendidikian berupa dana bantuan pendamping BOS untuk SPP gratis di SD/MI dan SMP/MTS, dana bantuan untuk siswa SMA dari warga kota mojokerto yang bersekolah di kota mojokerto dalam mendukung pelaksanaan wajib belalar 12 tahun, dilaksanakannya jam belajar di wilayah kota mojokerto, dan kebijaksanaan serta fasilitas lain yang mendukung terwujudnya pendidikan bermutu yang terjangkau oleh masyarakat kota Mojokerto. (Rr-Humas)