blog-image

Petugas gabungan Satpol PP dan Dinas P dan K Kota Mojokerto, Senin (6/4) melakukan razia pelajar yang membolos sekolah. Beberapa tempat yang kerap kali menjadi persembunyian para pembolos itu didatangi petugas. Hasilnya, sedikitnya 24 pelajar tepergok dan terpaksa diamankan petugas.

Dalam razia kali ini, petugas mengincar tempat-tempat yang sering dipakai para pelajar cangkrukan pada jam sekolah. Antara lain di arena jogging track di Jalan Hayam Wuruk, Stadion A. Yani. Selain tempat umum, petugas juga merazia sejumlah warung internet (warnet) dan tempat bermain (play station) yang kerap dijadikan tempat membolos. Sedikitnya enam warnet dan play station yang menjadi sasaran razia. Hasilnya, hampir di semua lokasi yang dikunjungi petugas, selalu saja ada pelajar, baik SMP, SMA maupun SMK yang memilih untuk tidak mengikuti pelajaran. Tidak jarang dari mereka terang-terangan merokok sambil menggunakan seragam sekolah

Dari beberapa lokasi itu, petugas berhasil menggiring 24 siswa ke Dinas P dan K Kota Mojokerto. Di sana, para pelajar itu diberi pengarahan petugas dan diminta untuk membuat pernyataan tak membolos lagi. Beberapa diantara mereka juga tampak ketakutan saat petugas mengancam akan memberitahukan aksi bandelnya itu.

Petugas sempat menanyakan alasan pelajar tersebut berada di warung pada jam sekolah, namun karena tak bisa memberikan alasan yang jelas kepada petugas, para pelajar yang membolos di lokasi ini juga tak luput razia. Mereka diangkut dengan menggunakan mobil satpol PP.

Kepala Satpol PP, Happy Dwi Prasetyawan mengungkapkan, selama ini pihaknya melakukan pemantauan secara rutin terhadap pelajar yang suka membolos.

Menurutnya, langkah itu dilakukan agar tempat-tempat umum tak selalu dipenuhi dengan pelajar yang membolos. ''Sebetulnya itu rutin kami lakukan. Hanya saja kali ini, kami bekerja sama dengan Dinas P dan K, tujuannya yang jelas melakukan penertiban terhadap para pelajar,'' terangnya.

Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas P dan K Kota, Agus Keswari mengungkapkan, razia kali ini digelar sebagai persiapan pelaksanaan ujian nasional (Unas). Pelajar, diharapkan fokus belajar untuk menghadapi ujian. ''Juga untuk meminimalisir pelajar yang mbolos,'' terangnya. (Rr-Humas)