Terus Benahi Pipa Bocor
  • Post by Kota on 06 April 2009
blog-image

Terus Benahi Pipa Bocor

MOJOKERTO - Manajemen Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Mojokerto sangat berhati-hati untuk menaikkan tarif. Kendati sudah lama direncanakan, sejauh ini belum ada kepastian dilaksanakan. Sebaliknya, mereka terus berburu titik kebocoran pipa untuk diperbaiki.

Dari hasil temuan titik kebocoran pipa, sudah sekitar 80 persen yang sudah tersentuh perbaikan. Selain berusaha memperbaiki sisanya, pihak manajemen PDAM juga tak henti mencari kemungkinan masih ada kebocoran.

Direktur PDAM Kota Mojokerto, Samsul Hadi mengatakan, langkah perbaikan pipa bocor tersebut, sebagai upaya membenahi pelayanan kepada pelanggan. ''Air yang mengalir ke pelanggan bisa lancar,'' katanya kemarin.

Tak hanya itu, perbaikan yang dilakukan tersebut juga dapat menekan biaya produksi. Kalau pipa saluran bocor, antara biaya produksi dan hasil tidak seimbang. Sebab, air yang diproduksi habis di tengah jalan. ''Dengan begitu kami tidak bisa mengetahui secara riil kebutuhan biaya produksinya,'' katanya.

Kebocoran pipa itu, menurutnya, disebabkan beberapa faktor. Diantaranya, terkena desakan akar pohon, juga terkena benda keras. ''Dan, untuk mengetahui itu harus diberi tekanan yang besar,'' ujarnya

Masih termasuk upaya membenahi pelayanan, pihaknya berusaha menata jaringan yang ada. Hal itu bertujuan, jaringan bisa efektif. ''Saat ini kan banyak saluran yang tidak perlu. Sebab, bisa membuat air memutar-mutar tidak cepat sampai ke pelanggan,'' katanya. Keberadaan jaringan itu, menurutnya, banyak terdapat di dalam kota. ''Saat ini terus dilakukan pembenahan,'' ungkapnya.

Dengan belum rampungnya pembenahan tersebut membuat pihaknya tidak berani menaikkan tarif. ''Pelayanan dulu yang baik, baru menaikkan tariff,'' katanya.

Sebagaimana diketahui, pada bulan Januari 2009 lalu, pihak manajemen Kota Mojokerto sudah merencanakan kenaikan tarif. Dari sebelumnya Rp 1.115 per meter kubik bakal menjadi Rp 1.500.

Menurut Samsul Hadi, sudah waktunya tarif yang berlaku saat ini diperbarui. Pasalnya, tarif Rp 1.115 per meter kubik tersebut sudah lama. Tarif tersebut merupakan usulan tahun 2002 dan berlaku tahun 2006.

Selain menaikkan tarif, juga ada rencana penambahan jam pelayanan. Yang berjalan saat ini mulai pukul 05.00 sampai 18.00, akan menjadi 04.00 sampai terakhir pukul 22.00. Namun, target penambahan jam malam tersebut masih belum pasti. Sebab, dimungkinkan berbenturan dengan kebutuhan listriknya. Tapi, kalau tidak bisa sampai pukul 22.00, diusahakan sampai pukul 20.00. (abi/yr)

sumber : Radar Mojokerto