blog-image

Salah satu kewajiban yang harus ditunaikan oleh masyarakat adalah membayar pajak bumi dan bangunan (PBB). Untuk memunculkan kesadaran melaksanakan kewajiban tersebut, seseorang diarahkan selalu mengingat anak-anaknya yang biaya sekolahnya dari negara. 

Demikian disampaikan Walikota Mojokerto, Ir. Abdul Gani Soehartono, MM pada pekan panutan pembayaran PBB 2009 di Kantor Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kamis tadi pagi, (2/4). ’’Yang dibuat membiayai sekolah merupakan hasil pajak,’’ katanya. 

Meskipun, PBB hanya sebagian kecil dari total pendapatan pajak yang masuk ke negara. Namun, dengan mampu membiayai sekolah, manfaatnya yang dihasilkan sangat besar. ’’Masih banyak lagi manfaat yang langsung dirasakan masyarakat. Termasuk pembangunan yang ada,’’ katanya. 

Demikian diperkuat dengan penegasan Dirjen Pajak Jatim, I Gusti Nyoman Uke. Menurutnya, sebagian besar APBN bersumber dari hasil pajak. Sehingga, kontribusi pajak untuk pembangunan sangat besar. ’’85 persen lebih APBN kita berasal dari pajak,’’ katanya. 

Menyadari itu, pihaknya merasa perlu melakukan langkah-langkah penyadaran pajak kepada masyarakat. Selain memberikan penyuluhan, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) setempat diinstruksikan memberikan pelayanan yang baik. ’’Kami meminta KPP untuk memberikan boks di tempat-tempat umum. Sehingga, masyarakat yang ke tempat umum bisa langsung memasukkan,’’ katanya. 

Sementara itu, Kepala DPPKA Kota Mojokerto, Sutikno mengaku sudah menyiapkan beberapa langkah untuk memenuhi target pendapatan PBB. Selain gencar sosialisasi dan penyuluhan, pihaknya juga melakukan operasi sisir. Bahkan, pada pekan panutan kemarin, diberikan penghargaan kepada wajib pajak yang membayar pertama kali. ’’Kami juga akan menempeli stiker untuk mengingatkan wajib pajak yang hingga jatuh tempo belum membayar. Baik untuk tahun 2009 maupun 2008,’’ ungkapnya.

Dengan pekan panutan ini, diharapkan bisa menjadi contoh dan penggugah para wajib pajak lainnya. Menurutnya, kesadaran masyarakat atau wajib pajak sangat dibutuhkan untuk memenuhi target pendapatan. Terlebih, tahun 2009 ini target yang dipatok untuk Kota Mojokerto mengalami peningkatan. ’’Target tahun 2009 sebesar Rp 3.601.501.000 atau meningkat 6,95 persen dari tahun 2008,’’ kata Sutikno. (Rr,@,Humas)