Mulai Masuk Kantor 27 April
PNS Baru Hasil Rekrutmen 2008

MOJOKERTO - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Mojokerto menjadwalkan PNS hasil rekrutmen 2008 mulai masuk kantor tanggal 27 April 2009 nanti. Hal itu setelah mereka mengantongi Nomor Induk Kepegawaian (NIK) dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN) dan SK Wali Kota Mojokerto untuk para pegawai baru tersebut.

Kepala BKD Kota Mojokerto, Irfan Soegijanto mengatakan, meskipun SK sudah selesai, namun tidak bisa langsung diterimakan. Pasalnya, masih ada tahapan yang harus dijalani PNS baru tersebut. Tahapan itu, menurutnya, sudah dipersiapkan dan segera dilaksanakan. ''Mereka akan diberikan pembekalan terlebih dulu sebelum menerima SK,'' katanya kemarin.

Pembekalan sendiri rencananya akan dimulai usai Pileg 2009, tepatnya tanggal 13 April 2009. Mengingat pesertanya 200 orang lebih, pihaknya membagi menjadi dua gelombang. Gelombang I diikuti 164 orang dan gelombang II sebanyak 107 orang. Tak hanya PNS baru dari jalur umum, namun juga dari jalur honorer.

''Sehingga, pembekalan nanti sampai dua minggu. Minggu pertama untuk gelombag I dan minggu kedua gelombag II. Namun sebelumnya pada tanggal 9 April, mereka (PNS baru, Red) akan kami kumpulkan untuk diberikan penjelasan,'' katanya.

Dengan tahapan tersebut, dijadwalkan pegawai baru itu baru masuk kantor tanggal 27 April 2009. Bersamaan dengan itu, akan diserahkan SK Wali Kota Mojokerto, Abdul Gani Soehartono kepada para PNS tersebut. ''Namun, ini juga masih rencana,'' ujarnya.

SK PNS tersebut, meurut Irfan, tertanggal 1 Maret 2009. Namun, karena masuk kantornya diperkirakan baru 27 April, besar kemungkinan tidak bisa langsung menerima gaji pada 1 April bersama PNS lainnya. Sebaliknya, masih akan menunggu bulan berikutnya. ''Kan untuk gaji itu harus ada daftar dan pengusulan terlebih dulu. Sehingga, mereka mungkin baru menerima gaji pada Mei nanti,'' katanya.

Jadwal mulai masuk kantor PNS baru tersebut sudah kali keduanya. BKD sebelumnya sempat mentargetkan, para pegawai baru itu sudah mulai masuk kantor bulan Maret 2009. Menanggapi hal itu, Irfan Soegijanto sempat mengatakan, karena terkendala turunnya NIK dari BKN. Karena pelaksanaan rekrutmen serentak se-Indonesia, keluarnya NIK harus antre dengan daerah lainnya. Namun demikian, pihakya saat itu tidak tinggal diam. Sebaliknya, terus berusaha memburu kepastiannya ke BKN. (abi/yr)