Stok Darah Pmi Menipis
  • Post by Kota on 31 March 2009
blog-image

Stok Darah PMI Menipis, Permintaan Naik

MOJOKERTO - Pada pengujung bulan Maret ini, stok darah di UTD PMI Kota Mojokerto mulai menipis. Ini karena makin banyaknya permintaan namun kurang diimbangi dengan aksi donor darah masal yang kereap dilakukan kelompok masyarakat.

''Kalau dibilang menipis memang iya, karena saat ini tercatat ada sekitar 327 kantong darah,'' kata dr Widiastuti, ketua UTD PMI Kota Mojokerto.

Padahal rata-rata per hari, lanjut dr Wid, jumlah permintaan darah mulai meningkat. Apabila pada tahun-tahun sebelumnya permintaan darah rata-rata 35 kantong per hari, kali ini permintaan sekitar 45 kantong darah per hari. ''Bahkan hari Minggu kemarin permintaan mencapai 50 kantong,'' ujarnya.

Dengan jumlah 327 kantong yang ada saat ini, maka diperkirakan stok tersebut hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sekitar seminggu saja. Adapun rinciannya yakni untuk golongan darah A sebanyak 56 kantong, untuk golongan darah B mencapai 190 kantong, dan golongan dareah O sebanyak 73 kantong serta golongan darah AB hanya ada 8 kantong saja. ''Itu kalau tidak ada lonjakan permintaan dan tidak ada pendonor yang datang ke UTD,'' katra dr Wid, panggilan akrabnya.

Lantas, bagaimana apabila dalam waktu dekat tidak ada pendonor? Wid menjelaskan, dengan terpaksa menggunakan pendonor keluarga. Meskipun hal ini kerap mengalami kendala karena golongan darah pasien tidak sama dengan golongan darah pendonor. ''Ya risikonya seperti itu. Tapi, yam au bagaimana lagi kalau stok darah memang tidak ada,'' kata dr Wid yang terus menggugah kesadaran masyarakat untuk peduli sesama dengan mendonorkan darahnya.

Beruntung, kata dr Wid, Hari Minggu lalu, ada jemaat Gereja Katholik Jl Pemuda yang menggelar aksi donor darah masal. Pada kesempatan tersebut didapatkan 200 kantong darah, sehingga bisa menutupi stok darah yang pada Minggu pagi tinggal 180 kantong saja. ''Di Gereja Katholik kita mendapatkan 200 kantong darah,'' kata dr Wid lagi.

Sebenarnya, pendonor yang berminat mendonorkan darahnya di Gereja Katolik tersebut cukup banyak. Apalagi, pada aksi donor darah yang digelar dalam rangkaian Hari Paskah tersebut, masing-masing pendonor mendapatkan bingkisan yang menarik dari PT Fortuna Farmindo Surabaya. Masing-masing pendonor diberi bingkisan berupa 5 kg beras serta 1 kardus mie instans yang berisi 40 bungkis mie. Yantoni Kerisna, dari Fortuna Farmindo sendiri ikut menyaksikan kegiatan itu dan ikut mendonorkan darahnya.

''Mungkin ini yang menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk mendonorkan darahnya. Karena itu, saya berharap untuk massa-massa mendatang, PT Fortuna Farmindo bisa terus membantu kami,'' kata dr Wid yang tidak henti-hentinya mengucapkan terima kasih. (in/yr)