blog-image

Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kota Mojokerto menggelar Musyawarah Daerah (Musda) Tahun 2009 di Wisma Koperasi Jl. By Pass Kota Mojokerto. Musda dibuka oleh Walikota Mojokerto Ir. Abdul Gani Soehartono, MM, dihadiri oleh Ketua Pimpinan Dekopinda Kota Mojokerto, Ketua Dekopinwil Propinsi Jawa Timur, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Mojokerto.

Ketua Panitia Supardi Manaf mengatakan bahwa Musda ini diikuti oleh pengurus koperasi yang sudah berbadan hukum dan merupakan anggota Dekopinda Kota Mojokerto. tujuan Musda ini untuk memilih Ketua Dekopinda Kota Mojokerto masa bakti 2009-2013, membahas dan mengesahkan laporan serta rencana program kerja dan anggaran Dekopinda. “Musda ini juga untuk menyusun pendapat dan saran dalam rangka pengembangan koperasi di wilayah masing-masing untuk disampaikan kepada lembaga terkait.

Sementara Kepala Dekopinda Drs. I Ketut Sukena, MSi mengatakan Dalam operasinya koperasi banyak mendapat bantuan dari APBD Kota Mojokerto. Masih banyak kekurangan belum 100% berhasil, hasilnya tidak tampak/terukur namun sebagai pembawa aspirasi dalam rangka meningkatkan partisipasi merupakan tugas yang berat, di satu sisi dananya cukup besar harapan koperasi menyisihkan dana pendidikan sesuai Kepres 25% dana koperasi untuk BOP.

Lebih lanjut dikatakannya mengelola koperasi tugas berat. Berkaitan dengan SDM perlu peningkatan, dan manajer koperasi harus profesional. “Masih banyak yang beranggapan bahwa koperasi hanya sebagai tempat hutang-hutangan. Dan permasalahan yang banyak dimuat di media adalah masih banyak koperasi yang tanpa nama.


Ketua Dekopwil Propinsi Jatim dalam sambutan yang dibacakan Wahyu Subroto perwakilan dari Dekopwil Propinsi Jatim mengatakan perkembangan koperasi akhir akhir ini kurang cerah karena lingkungan pra didik mengabaikan konstitusi dasar tentang perekonomian sebagai dasar usaha bersama atas asas kekeluargaan. “Koperasi adalah institusi untuk mewujudkan tata ekonomi nasional. Dekopinda menjadi inti gerakan konsolidasi koperasi,” katanya. Karenanya perlu meningkatkan akselerasi dengan pemerintah.

Sementara itu Walikota dalam sambutannya mengatakan sesuai visi dan misinya ada 4 pokok yaitu mewujudkan masyarakat kota Mojokerto yang sehat, cerdas, sejahtera dan bermoral. “Ini bukan hanya sekedar slogan. Sebagai wujud atensi pemerintah kota Mojokerto adalah bagaimana pemerintah memberi perhatian terhadap wirausaha dan koperasi, katanya.”

Gerakan koperasi yang tercatat di Dekopinda kota Mojokerto terdapat 188 namun yang aktif hanya 125 koperasi. “Ini perlu dipantau terus. Dan saat ini Dinas Koperasi dan UKM memiliki program bantuan pra koperasi sebagai bukti perhatian dari pemerintah kepada masyarakat, katanya”. Sehubungan dengan musda ini Walikota berharap agar Ketua Koperasi nantinya hrs punya jiwa entrepreneur, dari dan untuk anggota. Jangan hanya ingin jadi pimpinan saja,” harapnya. (Rr-Humas)