blog-image

“Tradisi Baca Tak Pernah Mati”
Pesta Buku Murah Mojokerto 2009 digelar oleh Lembaga Buka Buku yang bekerjasama dengan Pemerintah Kota Mojokerto di GOR Seni Mojopahit kota Mojokerto. Dibuka oleh Walikota Mojokerto Ir. H. Abdul Gani Soehartono, MM  Kamis (5/3) pesta buku ini akan digelar sampai tanggal 11 Maret mulai pukul 09.00 sampai dengan 21.00 WIB.
 Moh. Ihwan selaku Project Officer Buka Buku Production mengatakan kegiatan ini antara lain bertujuan untuk mendukung pengembangan wacana pendidikan dan peningkatan minat baca masyarakat di daerah-daerah di Indonesia dan mendekatkan buku kepada semua lapisan masyarakat dengan memberikan kelengkapan buku serta harga murah. “Pesta buku murah ini merupakan rangkaian ajang pameran buku penerbit nasional Jelajah Nusantara dengan Buku #2 yang diselenggarakan di 25 kota di Pulau Jawa dan Sumatra dengan kelengkapan produk buku dari berbagai kategori yang dibutuhkan masyarakat dengan harga terjangkau,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakannya Mojokerto sebagai salah satu daerah di propinsi Jawa Timur yang masih terus haus akan dinamika dunia perbukuan nasional menjadi tolak ukur Buka Buku Production dalam mengembangkan kembali potensi yang ada melalui Pesta Buku Murah ini, dan dengan nuansa Mojopahitnya yang tersohor menjadikan pameran buku ini semakin menjelma dalam warna lokal kehidupan masyarakat. Sebagai kota industri dan sejarah Mojokerto semakin menarik untuk diangkat dalam konsep pameran buku yang melibatkan kalangan civitas akademika, kaum pendidik. Hal ini senada dengan tema pameran yang diusung yakni Tradisi Baca Tak Pernah Mati.

Pameran buku ini diikuti sebanyak 46 stand dari Mojokerto, Surabaya, Jakarta, Jogja, Solo yang terdiri dari 200 penerbit. Event pameran buku ini juga terselenggara atas kerjasama Radar Mojokerto untuk memperingati Hari Ulang Tahunnya yang ke-8. Acara pendukung dihadirkan dalam event ini seperti bengkel penulisan remaja, festival band, lomba mewarnai, menyanyi, dan workshop peluang usaha, jaritmatika serta penulisan guru.

Walikota menyambut baik kegiatan ini seiring dengan visi kota Mojokerto untuk menjadikan masyarakatnya cerdas melalui program pendidikan.  “Dengan adanya pameran buku ini anak-anak bisa membeli buku dengan harga murah. Dan dengan menerbangkan balon sebagai tanda pembukaan bisa dipahami sebagai arti untuk dapat meninggalkan kebodohan serta buta aksara,” harapnya.

Usai memberikan sambutan, Walikota menerbangkan balon dan mengunjungi stand-stand buku serta pameran lukisan. (Rr-Humas)