blog-image

Sebanyak 6 orang Panitia Pengawas Pemilu Tingkat Kecamatan Tahun 2009 dilantik oleh Ketua Panwaslu Kota Mojokerto di Pendopo Graha Praja Wijaya, Jum’at (27/2). Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Panitia Pengawas Pemilihan Umum Legeslatif dan Presiden Kota Mojokerto Nomor: 188/02/SK/2009 tanggal 20 Pebruari 2009.

Dalam sambutan Ketua Panwaslu Kota Mojokerto Ir. I Dewa Gede Paramartha, MMA mengatakan terdapat keterlambatan dalam pelantikan ini, semestinya pelantikan dilakukan pada saat tahapan Pemilu dimulai, namun sebagai Ketua Panwaslu sendiri juga baru dilantik pada bulan Desember kemarin. Namun ia mengakui keterlambatan ini bukan menjadi alasan untuk segera melakukan pengawasan.

Lebih lanjut dikatakannya pengawasan dilakukan dengan cara demokratis dan tidak boleh diskriminatif terutama saat kampanye nanti. Wilayah kota Mojokerto yang kecil merupakan hal krusial. Panitia ini diharap segera membentuk Panitia Pengawas Lapangan (PPL) berjumlah 18 orang, 8 di Kecamatan Prajuritkulon dan 10 di Magersari. Satu PPL wajib mengawasi 8 TPS. “Ini merupakan pekerjaan berat, meski demikian jangan dijadikan sebagai kendala namun dibutuhkan pula kerjasama dan partisipasi yang baik dengan masyarakat, dunia pendidikan, pemantau atau tokoh masyarakat untuk mengawasi Pemilu. Kepada panitia ini juga diharap segera membentuk tenaga kesekretariatan karena pengalaman kemarin rata-rata sangat minim.

Pemilu tahun ini berbeda dengan tahun 2004, karena Panwaslu memiliki anggota yang terdiri dari 1 dari Perguruan Tinggi, 1 tokoh masyarakat/LSM, 1 pers, 1 dari Kejaksaan dan 1 dari Kepolisian. Sedangkan tahun 2009 ini tidak ada dari unsur kejaksaan dan kepolisian. Ketua Panwaslu mengaku bahwa pada Pilwali kemarin sempat mengalami kewalahan dan sempat ada anggapan masyarakat bahwa Panwaslu akan mandul. Memang terdapat kendala seperti keterlambatan informasi namun ia akan tetap berupaya agar berjalan baik. Ia juga berharap agar Panitia ini bisa bekerja dengan sukses karena merupakan penentu agar mendapat pemimpin yang berintegritas.

Sementara dalam sambutan Walikota berpesan kepada panitia yang telah dilantik ini agar bertugas dengan baik dan mengesampingkan kepentingan pribadi demi kepentingan bangsa dan Negara. “Boleh beda tapi jaga persatuan dan kesatuan. Cinta damai dan jangan sampai menjelekkan yang lain. Ini hendaknya menjadi renungan,” katanya menutup sambutan.

Panitia ini bertugas menerima laporan dugaan pelanggaran terhadap pelaksanaan Peraturan Perundang-undangan mengenai Pemilihan Umum Legeslatif dan Presiden, kemudian menyampaikan temuan tersebut Panwaslu Legeslatif dan Presiden kepada untuk ditindaklanjuti serta mengawasi pelasaanaan Pemilihan Umum Legeslatif dan Presiden Tahun 2009.

Nama anggota Panwaslu tingkat Kecamatan Prajuritkulon adalah Akhmad Samsul Huda, Herono Handaru, Kusnadi, dan Kecamatan Magersari yaitu Ach. Tolifin, Slamet Santoso, serta Yon Prasetyo. (Rr-Humas)