blog-image

Untuk menginformasikan program pembangunan kota Mojokerto sekaligus untuk menampung aspirasi masyarakat, pemerintah kota Mojokerto melalui Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) menyelenggarakan Dialog Interaktif Walikota Mojokerto dengan Tokoh Masyarakat. Pada Rabu (25/2) malam acara dialog bertepatan dengan Pencanangan Jam Belajar (18.00 - 19.00 WIB) yang bertempat di Kelurahan Pulorejo Kecamatan Prajuritkulon Kota Mojokerto.

Hadir dalam kegiatan ini Walikota, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala RSU dr. Wahidin Sudirohusodo, Kepala BPM, Kepala Dishubkominfo, Camat Prajuritkulon, Lurah Pulorejo, Ketua LPM, RT, RW serta tokoh masyarakat setempat, dengan moderator Drs. Ec. H. Sutikno Kepala Dispenda Kota Mojokerto.

Walikota mengaku senang dengan warga yang antusias hadir dan menunjukkan kebersamaan, walaupun cuaca sedang hujan cukup deras. Dan dengan pencanangan jam belajar yaitu jam 18.00 – 19.00 WIB di tiap rumah ini dinilainya sangat baik sebagai program peningkatan mutu pendidikan, untuk mewudjkan masyarakat sehat, cerdas, sejahtera dan bermoral. Apalagi dengan dukungan warga Pulorejo dan dengan dibentuknya Satgas untuk mengawasi jam belajar.

Pencanangan ditandai dengan pemakaian kaos jam belajar dari Walikota pada perwakilan Satgas jam belajar Kelurahan Pulorejo.

Upaya peningkatan pendidikan juga dilakukan dengan dilakukannya dirazia oleh Satpol PP Kota Mojokerto,bagi para pelajar kota Mojokerto yang keluyuran di saat jam sekolah.

Dalam dialog ini juga disampaikan program/kebijakan prioritas Pemkot Mojokerto Tahun 2009 antara lain bedah rumah untuk keluarga miskin, wajib belajar pendidikan menengah 12 tahun, pembagian beras untuk keluarga miskin, peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, dan persiapan Pileg serta Pilpres Tahun 2009.

Pemkot melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) mengadakan bedah rumah. Di Kecamatan Prajuritkulon mendapat jatah 88 rumah yang akan dibedah, Kelurahan Pulorejo akan mendapat sekitar 7 rumah/KK. Jumlah anggaran per rumah sebesar Rp. 7,5 juta.

Ada masukan dari Sutrisno warga Pulorejo agar jumlah rumah yang dibedah di Kelurahan ini bisa ditambah mengingat Kelurahan Pulorejo adalah kelurahan yang baru masuk kota Mojokerto sehingga memerlukan perhatian khusus, dank arena masih banyak rumah yang reyot.

Namun untuk bedah rumah ada kriteria tersendiri yang telah ditetapkan oleh Tim antara lain DPRD yang telah melakukan survey berdasarkan usulan dari Kelurahan setempat, seperti misalkan masih berlantai tanah, dinding yang rapuh dan sebagainya. Juga termasuk kategori penduduk miskin.

Warga menanyakan mengenai raskin, dan Walikota mengatakan raskin di kota Mojokerto akan tetap ada. Sekitar bulan April 2009 nanti, karena sekarang masih evaluasi dengan data statistik, Dolog, serta Dinas Sosial Kota Mojokerto. 

Mengenai pembangunan RS Surodinawan,awal tahun 2011 nanti sudah bisa difungsikan sehingga masyarakat tidak perlu rujukan ke RS Surabaya. Dan pemerintah akan berusaha meningkatkan pelayanan kesehatan. (Rr-Humas)